Jealous?

2.9K 167 14
                                    

Awas typo nya

HAPPY READING


Vania hari ini berangkat ke sekolah tidak bersama dengan Steven karna kemauan cewek itu sendiri. Suasana sekolah SMA Elang masih terlihat sepi hanya ada beberapa anak berlalu lalang di koridor.

Vania berjalan di koridor untuk menuju kelasnya hanya sendirian saja ia berangkat lumayan pagi agar ia tidak berangkat dengan Steven. Sebenarnya sedari dia masuk di sekolah ada seseorang mengikutinya dari belakang hanya saja Vania tidak sadar.

Saat sudah dekat dengan kelasnya ia baru merasakan bahwa dirinya sedang diikuti oleh seseorang, cewek itu berhenti sejenak nampak berfikir kemudian ia nengok ke belakang tidak ada seorangpun akhirnya Vania memutuskan untuk segera masuk ke dalam kelas yang masih sepi.

Di lain tempat. Dirgantara mengintip di balik tembok cewek pendek yang ia ikuti dari belakang sudah tidak ada dihadapannya mungkin sudah masuk ke dalam kelas pikirnya.

"Kak cari siapa?" tanya seorang cewek dibelakangnya.

Dirgantara hanya memperhatikan saja setelahnya ia pergi dari sana.

"Bjir tuh ketos aneh bener," heran Citra ia melanjutkan jalannya untuk masuk ke dalam kelas.

"Weh tumben lo udah dateng!" ejek Citra duduk disamping cewek itu yang lagi memainkan ponselnya.

"Suka hati aku dong."

"Hem ya deh," Citra melepaskan tasnya dari punggungnya.

"Eh Van tadi ada kak Dirga," ujar Citra.

"Kak Dirga?" tanya ulang Vania.

"Iya, masa tadi gue tanya lagi cari siapa gue nya dicuekin terus pergi gitu aja," jelas Citra.

"Aneh," jawab Vania diangguki oleh Citra.

"Oh ya nih tempat bekalnya," Citra membuka tasnya mencari benda tersebut lalu ia berikan pada orang disampingnya.

"Makasih ya!"

"Iya sama-sama."

Satu persatu kelas yang tadinya masih ada beberapa anak yang datang kini bangku yang kosong sudah mulai penuh. Steven juga sudah datang ia duduk dibelakang sendiri cowok itu tidak mempermasalahkan malah buatnya tenang ke dua telinganya ia pasang earphone tatapan datarnya fokus pada layar ponsel.

Setelah itu bel masuk berbunyi dan memulai pembelajaran seperti biasanya.

Vania dan Citra jalan berdua menyusuri koridor untuk menuju ke kantin bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Tiba-tiba ada tangan besar yang merangkul pundak Vania membuat kedua cewek yang tadinya tenang kini terkejut secara bersama.

Jati diri Steven yang bar-bar beberapa hari ini mulai cowok itu spill satu persatu.

"Steven berat!" kesal Vania berusaha melepas lengan cowok itu yang merangkul pundaknya.

"Samsul lo ga punya temen apa gangguin kita mulu dari kemarin!" sahut Citra ikut kesal juga.

"Kebahagiaan gue tuh gangguin lo berdua," jawab Steven tiba-tiba tangannya menarik rambut Citra yang terikat satu.

My First Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang