Murid Baru

3.3K 211 17
                                    

Awas typo nya

HAPPY READING


Kringg~

Bel pelajaran berakhir digantikan dengan bel istirahat mereka tadi hanya diberi teori saja oleh guru di jam pertama dan akan mendapatkan buku pendamping satu bersatu mulai besok.

Vania dan Citra membereskan buku-bukunya ia masukkan ke dalam tas. Kemudian Vania merapikan tas bekalnya dan menyerahkan satu kotak bekal kepada sahabatnya.

“Lo beneran bawain?” tanya Citra saat melihat kotak makan itu sudah ada dihadapannya.

“Iya dimakan bunda udah siapin,” Vania mulai membuka kotak bekalnya.

“Telpon bunda gue mau ngomong makasih,” suruh Citra yang juga membuka kotak bekalnya.

Vania mengambil ponselnya ditas, “Tapi jam segini bunda pasti lagi ditoko bunga.”

“Coba aja dulu,” Vania mencari kontak bundanya ia senderkan di botol minum dan menunggu sambungan itu terhubung.

“Kenapa sayang?” tanya seorang wanita dari sebrang sana terlihat dari sambungan video call itu terhubung.

“Bund makasih ya bekalnya,” sahut Citra menunjukkan kotak bekal yang tadi disiapkan oleh wanita itu.

Clarissa tersenyum meliahat kedua putrinya makan dengan lahap, “Iya sama-sama Citra.”

“Masakan bunda emang paling the best!” pekik Citra mengacungkan kedua jempolnya.

“Bunda aku!” kesal Vania.

“Bunda gue!”

Mereka terus bertengkar memperebutkan Clarissa, “Sudah-sudah ini bunda kalian.”

“Buruan dimakan nanti keburu masuk,” final Clarissa kembali melihat mereka berdua makan hasil masakannya.

“Yauda bunda tutup ya kalian lanjut makannya.”

“Oke bund.”

“Baik bunda dadah,” mereka berdua melambaikan tangannya secara bersama dan melanjutkan makannya.

“Nanti nih wadahnya gue bawa pulang ya besok gue kembaliin,” ujar Citra melihat kesamping.

“Iya.”

Citra yang kalau makan itu dengan posisi badan miring kesamping menghadap Vania ekor matanya juga melihat ke belakang yang dimana ada cowok hanya diam saja mematikan ponselnya ia melihat ke belakang lalu berbisik dengan Vania.

“Tuh cowok ga laper apa ya padahal pulangnya nanti sore,” bisik Citra yang masih melihat ke belakang.

Vania ikut melihat kebelakang siapa yang dimaksud oleh Citra.

“Dia kan makhluk astral ga mungkin kelaparan,” kesal Vania lalu menghadap ke depan dan kembali memakan bekalnya.

“Lo kenal sama tuh murid baru?” Vania menggelengkan kepala.

Citra memincingkan matanya curiga, “Udah mau bel masuk Citra buruan bekalnya dihabisin.”

Saat tau temannya ingin mengucapkan sesuatu ia lebih dulu mengeluarkan suara. Vania membereskan kotak makannya ia mengambil botol air minum miliknya yang berbentuk lucu itu.

My First Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang