Permainan Licik Laura

1.6K 138 11
                                    

2000 kata lebih nih masa gak ada yg vote sm komen🫵🏻

Awas typo nya

HAPPY READING


"Halo dekel yang cantik," sapa dua cewek dari geng Laura kakak kelas Vania saat mereka menghampirinya ketika ia sedang sendirian di depan kelas.

Vania memperhatikan mereka berdua dengan tatapan bingung. "Udah gak perlu takut sama kita, ya gak?" Ucap salah satu dari mereka sambil memperhatikan temannya yang berdiri.

Salah satu teman Laura memegang pundak Vania. "Lo mau gak ikut kita berdua?"

"Kemana?" tanya Vania polos.

"Kantin gue traktir deh mumpung gue lagi ada banyak rezeki nih."

Belum sempat menyetujui ajakan itu teman Laura yang berdiri langsung menarik tangan Vania untuk segera beranjak dari sana. Cewek yang ada di belakang tersenyum miring dan kemudian menyusul mereka berdua. Namun ternyata mereka bukan membawa Vania ke arah kantin melainkan ke tempat yang kosong dan sepi hanya ada mereka bertiga saja.

"Loh ini kemana? Katanya ke kantin," ujar Vania membuka suara.

"Udah lo ikut aja ini kantin limited edition," jawab salah satu dari mereka dengan nada sarkas.

Mereka berdua saling kode membiarkan Vania berjalan lurus ke depan saat menyadari tidak ada mereka berdua di sekelilingnya Vania langsung berbalik badan dan melihat sosok Laura yang sedang bersedekap dada dengan kedua temannya yang tersenyum remeh.

"Vania, Vania," ucap Laura dengan nada mengejek.

"Kamu," tunjuk Vania pada Laura.

"Kenapa?" tanya Laura sambil maju menghampiri Vania.

Vania mundur sampai mentok ke pintu tertutup yang sudah usang tetapi masih terlihat bagus. Laura mendekatkan wajahnya ke Vania matanya menatap tajam.

"Gue cuma mau ngasih tau lo sesuatu," Vania berusaha tetap tenang meski jantungnya berdegup kencang.

"Kamu mau apa Laura?"

Laura tersenyum licik. "Gue mau lo menjauh dari Dirgantara!"

Vania menggelengkan kepala. "Kenapa? Aku salah apa?"

Laura mendekatkan wajahnya ke Vania matanya menatap tajam, "Salah lo cuma satu lo deketin cowok yang salah."

Vania menelan ludah berusaha mempertahankan keberaniannya. "Dirgantara bukan milik kamu Laura!"

"Dirgantara milik gue anjing!" Laura meluapkan emosinya sambil menarik rambut anak itu.

Vania terkejut dan mencoba melepaskan diri dari genggaman Laura. "Lepasin Laura!"

Tiba-tiba pintu tempat kosong itu terbuka dengan keras memperlihatkan sosok Victor dan dua temannya yang tampak marah karna kebisingan diluar. Victor langsung menghampiri mereka diikuti oleh dua temannya, Liam menarik Laura agar menjauh dari Vania.

"Pembully ya Lo!" Seru Liam dengan suara tegasnya dan mencengkram pergelangan tangan Laura dengan erat.

Laura terkejut dan berusaha membela diri, "Ini bukan urusan ya lo bangsat!"

My First Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang