Perjodohan konyol

1.2K 96 8
                                    

Awas typo nya

HAPPY READING


Dirgantara melihat jam di pergelangan tangannya. Tangan jamnya menunjukkan bahwa waktu istirahat akan segera tiba. Dengan cepat ia menutup laptopnya dan mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. Semua rekan anggota OSIS tampak sibuk dengan tugas-tugas mereka masing-masing.

Dirgantara merasakan kelelahan di matanya. Aktivitas di OSIS memang padat tapi dia menikmatinya ia kemudian berdiri dan melangkah menuju meja-meja lain.

"Istirahat dilanjut nanti," ujar Dirgantara dengan lembut sambil mengeluarkan beberapa lembar uang warna merah. Uang tersebut ia letakkan di meja tengah tempat beberapa anggota OSIS berkumpul. Melihat uang yang cukup banyak mata teman-temannya langsung berbinar.

"Wah Dirga, ini...?" tanya salah satu teman, penasaran.

"Untuk jajan kalian jangan biarkan pekerjaan kalian membuat kalian lupa istirahat ambil waktu kalian beli sesuatu yang kalian suka," jawab Dirgantara sambil tersenyum.

Teman-temannya terlihat sangat senang beberapa dari mereka langsung berdiri dan menuju kantin untuk membeli makanan ringan. Suasana di ruangan pun menjadi lebih ceria. Dirgantara merasa puas melihat mereka kembali bersemangat.

Sementara itu Dirgantara tetap berada di ruangan menyelesaikan beberapa tugas yang tersisa sambil menunggu mereka kembali.

Tiba-tiba pintu ruang osis terbuka, "Kenapa kalian istirahatnya cepat sekali?" Tanya Dirgantara tanpa melihat siapa yang masuk.

"Kak? Aku Vania," suara itu membuatnya langsung mengenali Dirgantara terkejut dan segera berdiri. Vania berdiri di ambang pintu mengenakan senyum manis di wajahnya.

"Sayang kemari lah," ujar Dirgantara dengan lembut mengulurkan tangan ke arah Vania.

Vania tersenyum dan melangkah masuk ke ruangan."Ini buat kak Dirga," ujar Vania sambil mengeluarkan camilan dan minuman dari tasnya dan satu kotak berisi sandwich.

"Kamu udah istirahat?" Tanya Dirgantara melihat kekasihnya mengeluarkan beberapa cemilan.

Vania menganggukkan kepala ceria," Udah kok tadi sama Citra di kantin aku sengaja bawa ini buat kak Dirga hihi."

Melihat Vania yang sangat excited Dirgantara tersenyum penuh kasih sayang ia membelai rambut Vania dengan lembut dan berkata, "Terima kasih banyak, sayang."

"Sama-sama, Kak," Vania menjawab sambil memberikan kotak bekal berisi sandwich kepada Dirgantara.

Dirgantara menerima kotak bekal tersebut, mengambil satu sandwich dan tanpa banyak bicara ia menyuapkannya ke arah Vania. Vania langsung memundurkan kepala tampak ragu.

"Aku udah makan, Kak," tolak Vania sambil menggelengkan kepala.

"Gapapa ayo makan lagi," ujar Dirgantara dengan penuh semangat memaksa Vania untuk membuka mulutnya.

Meski awalnya menolak Vania akhirnya menyerah dan membuka mulutnya menerima setiap suapan yang diberikan oleh Dirgantara. Sambil menikmati sandwich Vania merasa hangat dan senang dengan perhatian Dirgantara. Suasana menjadi lebih akrab dan penuh kasih sayang di antara mereka mempererat hubungan mereka.

Selesai makan sendwich Vania memperhatikan Dirgantara sedang fokus pada layar laptop sambil memakan beberapa cemilan yang ia bawa sendiri.

My First Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang