PULANG

154 7 0
                                    

Haii haii, gimana harinya?

Semoga baik, yh 😆💐

Maaf banget ni up nya malem, baru mood sekarang hehe. Sebenarnya masih g mood sie, cuma paksain aja.

Hehe, happy reading..

03. PULANG

-K/Q-

"Enaknya kemana ni?"

"Rumah Kenzo aja gimana?"

"Gas lah!"

Varo menggeleng-gelengkan kepalanya, "kalian mau ke rumah Kenzo, Kenzo nya aja gak tau dimana" celetuknya.

"Iya juga" benar Aksa.

Reza mendengar pembicaraan teman-temannya itu, ia menunjuk kedepannya yang berhasil menyita perhatian keempat cowo itu.

"Tu Kenzo" ucapnya dingin.

"WOI KENZO!!" Panggil mereka bersamaan.

Merasa di panggil, cowo itu menoleh kebelakang, "kalian?" Celeluknya.

Mereka berlima berlari mendekati Kenzo, menatap cowo itu dengan tatapan bingung, "lo kenapa, Ken?" Tanya Varo.

Cowo itu menggeleng, lalu tersenyum tipis, "gak kenapa-napa! Mo ngapain abis ni?" Tanyanya menatap teman-temannya.

"Main ke rumah lo!!" jawab Aksa bersemangat.

Kenzo mendengus kesal, "kok rumah gua si?!! Kakak-kakak gua di rumah, main rumah Varo aja" tolaknya.

Varo tersenyum, menepuk pelan pundak Kenzo, "sorry, Ken. Tapi gua ngehindarin rumah hari ini" celetuknya.

"Lah kenapa?" Tanyanya.

"Masih ingat olimpiade 2 minggu lalu, kan? Varo dapet peringkat 2" jawab Aska melirik Varo sekilas.

Kenzo terkekeh, menepuk pundak Varo pelan sembari tersenyum tipis, "itu udah bagus! Gak usah pikirin tanggapan orang tentang lo, lo udah cukup sempurna"tuturnya.

"Belum, Ken. 2 bukan kategori sempurna" tekan Varo.

"Oke-oke! Kita ke rumah gua, jangan macem-macem kalian" putus Kenzo menunjuk kelima temannya.

"Insyaallah"

-K/Q-

| Juansara House.

Brumm... Brum...

Enam motor sport terparkir rapih tepat di halaman rumah mewah milik keluarga Juansara, keluarga Kenzo.

Cowo itu melepas helm full face nya, mengguyur rambutnya kebelakang sedikit membenarkan tataan rambutnya itu.

"KAK KENZO!!!"

Keenam cowo itu terkejut, terutama Aska yang baru saja membuka helm full face nya. Tipe orang kagetan, maklum.

"Kaylie!" Pekik Kenzo senang.

Cowo itu turun dari motornya, merentangkan tangannya menerima pelukan hangat dari gadis kecil yang menghampirinya itu.

"Long time no see, baby girl" ucapnya sedikit terkekeh.

"I miss you so much, Kenzo!!" Seru gadis itu memegang pipi Kenzo gemas.

Kenzo tersenyum tipis, mengecup kening Kaylie lembut, "me too, baby girl" balasnya.

"How are you?" Tanya Kenzo menatap manik hazel milik Kaylie.

"I'm fine! And you?"

Cowo itu menatap gemas ponakan nya itu, membawanya ke dalam gendongannya, "i'm fine, thank you" balasnya.

Gadis itu terkikik, "You're welcome" celetuknya.

"Where's your daddy?"

"It's inside, with grandpa" jawab Kaylie menunjuk ke arah pintu masuk.

Kenzo menoleh kebelakang, menatap kearah teman-temannya beralih menatap Kaylie, "You can come in now, I'm going in with my friends. You're safe here, right?" Tuturnya mengusap lembut rambut Kaylie.

"Of course!"

Cowo itu mengangguk singkat, menurunkan Kaylie dari gendongannya, "jangan lari di sekitar tangga, okeyy?" Ucapnya.

"Okeyy!"

Setelah mengatakan itu, Kaylie berjalan kearah pintu masuk meninggalkan Kenzo dan teman-temannya.

"Ken"

"Oi, napa?" Jawab Kenzo menoleh kebelakang.

"Lo ngomong apaan sama Kaylie?" Tanya Aska dengan wajah bingung.

Plak!

Aksa menggeplak belakang kepala kembarannya itu, "tolol! Makanya kalo class English jangan tidur!" Makinya.

Aska memutar bolam matanya malas, "males banget, ngebosenin tu mapel" jawabnya.

"Kata doang OSIS bidang akademik, bahasa Inggris masih cupu" cibir Reza.

"OII! INGGRIS DASAR GUA MASIH FAHAM, Y!" Seru Aska tak terima.

Ia membuang wajahnya kesal, melipat kedua tangannya di depan dada, "tcih! Lo aja masih tanya soal fisika sama gua" ucapnya menggerutu.

Aksa membolakkan matanya, menatap kesal kearah adiknya itu, "MAKSUD LO?!! NGAJAK RIBUT?!!" Sarkasnya.

Sial! Ia tidak terima aibnya di ungkit di depan teman-temannya.

Aska menatap remeh kakak kembarnya itu, "apa? Gak terima?" Ledeknya.

"Kalo bukan karena lo masuk jalur prestasi, gua juga gak mau masuk IPA!" Tekan Aksa.

Aska merasa tak terima mendengar ucapan kembarannya itu, "oh? Jadi lo masih ngungkit masalah gua masuk jalur prestasi?" Celetuknya.

"Iya! Kalo bukan karena prestasi lo itu, dari dulu gua masuk IPS"

Cowo itu berdecih, "minimal punya prestasi! Emang lo bisa apa kalo gak sama gua?" Ucap Aska sombong.

Emosi Aksa naik, ia menatap nyalang kearah adiknya itu, "LO YANG GAK BISA KALO GAK ADA GUA, ANJING! LO PIKIR BISA APA LO DENGAN PRESTASI YANG LO DAPET ITU HAHH?!!" Bentaknya.

"Gua bisa 10 bahasa yang sama sekali gak bisa lo pelajari! Gua masuk IPA juga terpaksa. Karena apa? Karena lo, adek gua." Tekan Aksa menunjuk Aska.

-K/Q-

Stay vote and komen, byee <3

KENZO OR QYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang