"WOI QYANZA BALIKIN SEPATU GUA!!!"
"NAMA GUA KENZO!!"
-K/Q-
Qyanza Kenzo Anugrah, cowo tampan blesteran Indonesia-Australia yang di kenal nakal itu selalu membuat onar di sekolahnya.
Panggil dia Kenzo, jika kalian tidak ingin pantat kalian di tendan...
Biar ada vibes-vibes mafianya, zha bakal nunjukin beberapa momen yah!
Jangan lupa vote and komen
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
27. PENYERANGAN?
-K/Q-
"Arghh!!"
Nafas cowo itu naik turun, tubuhnya sudah babak belur lengkap dengan darah yang mengalir dari sudut bibirnya.
"Fuck!"
Cowo itu mengusap sudut bibirnya kasar, ia berdiri dari duduknya mengusapkan darah itu tetap di pipi gadis yang menghajarnya habis-habisan itu.
"I'm so sorry, Nara..." Bisiknya pelan.
"Pergi lo!"
"Gak bakal."
Lyora menatap datar cowo di hadapannya itu, "pergi. Gua mau pergi sama Naresha" tegasnya.
Rahang cowo itu mengeras, ia menendang meja yang berada tak jauh darinya menatap datar kearah Lyora, "why Naresha?" Tanyanya dengan nada rendah.
Aura cowo ini benar-benar gelap, entah kenapa Lyora tak suka situasi seperti ini. Ia membuang wajahnya kesamping, menghindari kontak mata dengan cowo gila di depannya itu.
"Nara..."
"Stop call my name!" Desis Lyora.
"Shaquille.."
"I said stop, stupid!"
Cowo itu menghembuskan nafasnya gusar, mengacak-acak rambutnya kesal. Ia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang, gadis di depannya ini benar-benar keras kepala.
"Girl"
Tidak ada respon dari gadis itu, surai rambut Lyora tepat menutup wajah cantiknya di tambah dengan posisinya yang menoleh kesamping dengan keadaan sedikit menunduk.
Tangan cowo itu terulur menarik dagu Lyora membuat wajah gadis itu nampak, setetes cairan bening tepat keluar dari kelopak mata Lyora.
Naevan mengepalkan tangannya, ia merasa gagal!
Lyora menepis tangan itu, ia mengusap tetesan air di atas pipinya kemudian menatap cowo di depannya itu, "gua sibuk, sorry" ucapnya kemudian berjalan pergi.
-K/Q-
| Starbucks
Hari sudah mulai gelap, sedangkan keenam pemuda itu masih asyik melempar canda gurau satu sama lain.
"Eh! tapi emang lucu ga si? Waktu anak IPS bilang 'IPA kalah IPA kalah' eh piala di borong semua sama Kenzo" seru Aska sumringah.
Kenzo terkekeh mendengar itu, "gua juga awalnya ngira gak bakal menang" celeluknya.
