PARTY

101 2 0
                                    

Haii haii, balik lagi nich

Waduh, udah lama banget yah..

Maaf bngt deh, zha lupa buka wp jadi jarang up deh 😕😕

Langsung aja lah yyaa

Langsung aja lah yyaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40. PARTY

-K/Q-

Lampu kelap kelip, suasana ramai, musik kencang yang memekakkan telinga. Malam ini, Reza mengumpulkan seluruh anggota The Libertad untuk berpesta di villa miliknya.

Tidak ada alkohol, makanan dan minuman terlarang. Mereka hanya kumpulan remaja yang haus akan hiburan, hal-hal seperti itu tidak di butuhkan mereka sekarang.

Pesta malam ini benar-benar meriah, siapa yang sangka Aska ahli dalam hal per-dj-an? Cowo itu benar-benar ahli di atas sana, memainkan lagu yang menghibur semuanya.

Aska terkekeh, ia memegang headset di kepalanya menikmati dentuman musik di telinga. Benar-benar menyenangkan.

Di sisi lain, Gemma tampak tak tertarik dengan acara ini. Ia benci keramaian, namun apa boleh buat.

Ia duduk di salah satu sofa dengan sekaleng soda di tangannya, "rame banget" celetuknya pelan.

Tak lama, Gemma mulai merasakan pusing pada kepalanya. Melihat segerombolan orang-orang itu menari-nari membuat kepala pening, ia seolah di buat mual dengan aksi itu.

"Ke kamar aja kalo pusing"

Mendengar suara itu, Gemma mendongakkan kepalanya. Di depannya, Kenzo berdiri dengan sebuah rubik di tangannya.

Ia menyodorkan rubik itu pada Gemma, "cobain" celeluknya.

Gemma menaikkan sebelah alisnya bingung, "lo nyuruh kepala gua meledak?" Tanyanya.

Kenzo menggeleng, ia menghembuskan nafasnya perlahan, "setidaknya jangan liat mereka" jawabnya.

Mendengar itu Gemma mendengus kesal, walau begitu ia tetap mengambil rubik dari Kenzo, "rubik itu baru satu kali di selesaiin, mungkin lo bisa bantu?" Celeluk Kenzo.

"Udah selesai ngapa di acak lagi?" Tanya Gemma menaikkan sebelah alisnya.

Kenzo tersenyum tipis, ia mendudukkan tubuhnya di samping Gemma memperlihatkan benda kubus itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ini dari Vyora, kan?" Tanyanya Gemma yang mulai menggerakkan potongan-potongan bewarna itu.

Cowo itu mengangguk, ia menyandarkan tubuhnya pada senderan sofa, "waktu itu, dia ngasi ke gua dalam keadaan kacau. Pikiran gua kacau, tu rubik juga dalam posisi kacau" jawab terkekeh kecil.

Kenzo terkekeh melihat Gemma yang kesusahan mengatur pola warnanya, "gua belum ingat semuanya, tapi entah kenapa gua ingat semua tentang Vyora" celetuknya.

KENZO OR QYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang