KENZO

109 3 0
                                    

Haii haii, balik lagi niii

Panjang ni chapter nya, spesial dikit hehe

Happy reading 💘💘

11. KENZO

-K/Q-

Seisi ruangan gelap, sebuah cahaya tipis menimpa tubuh cowo itu. Tubuhnya tertunduk, pakaiannya kotor, rambutnya berantakan, pandangan nya kosong seolah hidupnya telah berakhir.

"Kenzo!"

Suara itu, suara itu merubah suasana di sekitarnya. Yang tadinya ruangan gelap minim cahaya, kini berganti menjadi taman asri dengan pemandangan matahari yang hampir terbenam.

 Yang tadinya ruangan gelap minim cahaya, kini berganti menjadi taman asri dengan pemandangan matahari yang hampir terbenam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja Kenzo duduknya lesehan tanpa alas yah)


Cowo itu kaget, ia mengangkat kepalanya menatap langit yang seolah mendukungnya kembali untuk hidup.

"Maaf yah, aku telat"

Seorang gadis kini duduk di samping Kenzo, dengan sebuah kotak kecil di tangannya, "nih, buat Kenzo" ucapnya sembari tersenyum tipis.

Kenzo menoleh, menaikkan sebelah alisnya bingung, "ini apa? Dan kamu siapa?" Tanyanya.

Gadis itu menaikkan sebelah alisnya, "heee? Kamu lupa sama aku? Parah banget sii" ucapnya berpura-pura merajuk.

Melihat itu, Kenzo di buat semakin bingung. Siapa gadis ini? Apa mereka dekat? Ia tidak mengingat apapun! Bahkan rasanya, seperti ada ribuan batu yang menghantam kepalanya.

Benar-benar sakit, seolah-olah kepalanya itu akan hancur berkeping-keping saat ini juga.

"Aku Vyora" celetuk gadis itu.

Kenzo kembali memfokuskan perhatian pada gadis itu, "aneh banget si bisa sampe lupaa, jahat bangettt" ucapnya.

"M-maaf.."

Mendengar itu Vyora tersenyum, ia kembali menyodorkan kotak kecil itu pada Kenzo, "gapapa! Nih, buat kamu" sautnya.

"Apa itu?" Tanya Kenzo.

"Buka aja"

Tanpa pikir panjang, Kenzo mengambil kembali kotak kecil pemberian gadis itu. Ia membukanya dengan telaten, tidak ada rasa ragu dalam benaknya.

Kenzo menaikkan sebelah alisnya, mengambil rubik benda dari dalam kotak itu, "rubik? Untuk apa?" Tanyanya pada Vyora.

Gadis itu tersenyum, tangannya bergerak meraih rubik ukuran 3×3 itu, "untuk kamu" jawabnya.

"Iya, aku tau. Tapi kenapa kamu kasi ini ke aku?" Tanya Kenzo lagi.

Vyora terkekeh, tangan lentiknya itu dengan lihai mengacak susunan warna pada rubik kecil itu, "tau gak? Rubik itu salah satu barang pereda stres, lho" celetuknya.

KENZO OR QYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang