PENGGANGGU

37 0 0
                                    

Haii haii, balik lagi nich

Setelah sekian lama, eaaa hahahaha ga lama-lama banget lah yyaaa

Zha tu lagi bingung banget, hmmzzz

Langsung aja deh yah, makin bingung ntar hahaha

Langsung aja deh yah, makin bingung ntar hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


37. PENGGANGGU

-K/Q-

Kini ketujuh motor sport itu berjalan berdampingan, dengan formasi membentuk segitiga dan Reza yang memimpin barisan sudah seperti sebuah geng motor yang sedang berkeliling.

Drett... Drett...

Ponsel milik Gemma berdering, ia berdecak kesal. Dia sangat benci gangguan seperti ini, sangat menggangu.

Tangannya bergerak menekan tombol pada helm full face nya yang langsung terhubung dengan ponsel miliknya, suara dari dalam helm full face itu terdengar.

"Kak, dari arah jam tiga ada geng motor yang mau ngancurin formasi" itu suara Rayya. Masih ingatkah kalian dengan The Devil's Shadow? Yap! Gadis itu selalu memastikan sekawan itu dalam kondisi baik-baik saja.

"Berapa?"

"1 kelompok, 7 orang cowo, pakaian mereka serba hitam, di jaketnya ada-"

Sambungan telpon itu tiba-tiba terputus, Gemma terkejut mencoba menekan-nekan tombol pada helm full face nya.

"Rayya? Halo? Di jaketnya ada apa? Ray!"

Gemma berdecak kesal, ia menekan klakson dua kali membuat keenam temannya itu memelankan laju motor mereka.

Aska menoleh, menggerakkan tangan berbicara menggunakan bahasa isyarat. Mereka memiliki cara tersendiri untuk berkomunikasi di saat darurat seperti ini, contohnya menggunakan bahasa isyarat.

Tanda klakson sendiri memiliki arti sebagai peringatan, 1 kali yang berarti hati-hati, 2 kali berarti pelan kan laju motor, dan 3 kali berarti bahaya.

Gemma menggerak-gerakkan tangannya, membentuk bahasa isyarat yang menyuh Aska untuk mendengarkan ucapannya melalui panggilan.

Cowo itu mengangguk kemudian memencet helm full face nya, dari dalam terlihat riwayat WhatsApp yang memenuhi kaca dalam helmnya.

"Telpon Gemma" ucapnya.

Detik kemudian, benda itu langsung menghubungi Gemma. Helm itu adalah salah satu produk yang di hasilkan perusahaan keluarganya, helm full face yang di lengkapi akses komunikasi yang terhubung pada ponsel.

"Arah jam tiga" suara Gemma terdengar.

Aska mengangguk-angguk faham kemudian menekan klaksonnya 1 kali, keenam cowo itu menoleh kearah belakang sedangkan Lyora menatap bingung kearah tujuh sekawan itu.

KENZO OR QYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang