PAGI

36 1 0
                                    

Haii haii, balik lagi nich

Zha baru sadar kalo ga up 3 hari, omaigattt

Maap bangett 🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️

Langsung aja lah yyaaa

Jangan lupa vote and komen!!

Jangan lupa vote and komen!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

25. PAGI

-K/Q-

Matahari sudah menunjukkan dirinya, suasana di pagi hari ini cukup hangat. Burung-burung berkicau, di tambah sinaran matahari pagi yang menubruk masuk jendela kamar.

Suara lenguhan terdengar, keadaan kamar cukup berantakan. Tidak-tidak! Lebih tepatnya suasana kamar yang berantakan, di tambah cowok-cowok itu yang tidur tidak dalam posisi teratur.

Tadi malam, kelima teman-teman Kenzo memutuskan untuk menginap. Bukan tanpa alasan, mereka menginap juga karena ingin pergi ke suatu tempat.

Varo yang pertama bangun, ia duduk dari posisi tidurnya mengusapkan kelopak matanya sembari menelusuri pandangannya.

Karena ranjang Kenzo cukup besar, ranjang itu di tiduri tiga orang. Kenzo, Varo, dan Reza. Karena memang pada dasarnya anak kembar, Aksa dan Aska tidak bisa tidur terpisah. Kedua cowo itu, serta Gemma tidur di atas sofa bad yang ada di kamar Kenzo.

Jika di ranjang Kenzo, Varo, dan Reza dalam posisi teratur, berbeda dengan mereka yang berada di sofa bad.

A Twins tidur di ujung sisi kasur di batasi oleh Gemma di tengah, jangan percayakan mereka tidur berdampingan. Jika tidak menggangu orang lain, maka sofa bad milik Kenzo yang hancur akibat pertengkaran nya.

Varo menggoyangkan pundak Kenzo yang masih tertidur, "bangun, Ken" celetuknya dengan posisi yang masih mengumpulkan nyawa.

Ada sekitar 1 menit Varo menggoyang-goyangkan pundak Kenzo, namun tidak ada respon sama sekali dari cowo itu.

Varo menghembuskan nafasnya perlahan, ia memanjangkan lengannya beralih mencoba membangunkan Reza.

"Rez, bangun" celetuknya.

Suara lenguhan kembali terdengar, perlahan kelopak mata cowo itu terbuka. Gerakan tangan Varo terhenti, terbangun dari tidurnya Reza mengusahakan kedua matanya.

Ia mengerjapkan matanya beberapa kali, "jam berapa, Var?" Tangannya dengan kepala menunduk, sedang mengumpulkan nyawa.

"07.25" jawab Varo beranjak dari ranjangnya, ia berniat membangunkan ketiga temannya.

Cklekk...

Belum sempat melangkah, cowo itu malah menghempaskan tubuhnya di atas kasur membuat Reza yang sedang termenung kaget merasakan hentakan yang cukup dahsyat itu.

KENZO OR QYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang