"WOI QYANZA BALIKIN SEPATU GUA!!!"
"NAMA GUA KENZO!!"
-K/Q-
Qyanza Kenzo Anugrah, cowo tampan blesteran Indonesia-Australia yang di kenal nakal itu selalu membuat onar di sekolahnya.
Panggil dia Kenzo, jika kalian tidak ingin pantat kalian di tendan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
29. TEMAN #2
-K/Q-
Dari arah kejauhan Kenzo tepat melihat kedua orang itu, Kaylie dan Gemma. Ia menghembuskan nafasnya lega, berlari dengan langkah tertatih-tatih kearah mereka.
"Gemma!" Panggilnya.
Cowo itu menoleh, ia tersenyum senang melihat kehadiran Kenzo, "sini, Ken!" Panggilnya.
Wajah Kenzo yang awalnya senang, kini bertukar dengan ekspresi bingung yang tercampur aduk dengan ekspresi kaget.
Kaylie tampak menatap kosong kearah Kenzo dengan pistol yang bertengger apik di tangannya, tidak ada keraguan dalam wajah itu. Hal itu juga yang membuat Kenzo bingung.
DORR!!
Satu peluru tepat terbang melewati Kenzo, tubuh cowo itu menegang ia tak percaya dengan aksi ponakannya itu.
Melihat raut wajah Gemma membuat Kenzo semakin bingung, ia perlahan berbalik menatap apa yang ada di belakangnya itu.
Kenzo tertegun melihat hal itu, seorang cowo tampak sudah terkapar tak sadarkan diri dengan darah yang menyelimuti pakaian serba hitam yang ia gunakan.
Brukk!
Tubuh Kaylie ambruk dengan pistol yang terjatuh dari tangannya, Kenzo kaget melihat itu. Ia segera berlari menghampiri Kaylie, menatap khawatir kearah gadis kecil itu.
"Kaylie! Hey! What happened? Wake up!" Kenzo panik, ia mengguncangkan pelan tubuh Kaylie berharap gadis kecil itu baik-baik saja.
Detik kemudian, Gemma menahan tangan Kenzo lalu menggelengkan kepalanya pelan, "Kaylie gak kenapa-napa, dia cuma kaget pas liat orang itu mati" jelasnya menenangkan Kenzo.
Cowo itu menghembuskan nafasnya lega, ia mengusap lembut bercak darah pada pipi gadis itu, "good night, baby girl" bisiknya dengan nada rendah.
-K/Q-
| Juansara's House
Pintu mansion keluarga Juansara di dobrak oleh Kenzo, ia masuk dengan Kaylie dalam gendongannya di ikuti kelima temannya di belakang.
Keadaan Varo benar-benar kacau, terlebih lagi Gemma. Ini bukan Gemma yang biasa mereka lihat, Gemma yang biasa mereka lihat adalah Gemma yang sama sekali tidak punya minat dan niat untuk memegang pistol.
Namun kali ini berbeda, Gemma bahkan rela menembak puluhan orang demi melindungi Kaylie.
Raut wajah Reza datar, di balik itu semua tangan kanannya tepat berlumuran darah. Seperti layaknya orang yang baru saja menikam mangsanya.
