NORMAL

43 1 0
                                    

Haii haii, balik lagi nich

Ga kerasa udah chapter 30, bakal panjang si ceritanya. Jujur nih, zha galau banget. Bingung mau lanjutin gimana..

 Bingung mau lanjutin gimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30. NORMAL

-K/Q-

| Qyanza High School

Seisi SMA QYANZA di hebohkan dengan kehadiran 6 cowo itu, siapa lagi kalo bukan the most wanted boy dari kelas IPA. 12 IPA 1, kelas unggulan tempat para manusia-manusia good looking berasal.

Varo menghembuskan nafasnya perlahan, ia tidak suka kegilaan para gadis di sekolahnya ini.

Ada yang berbeda dari keenam laki-laki ini, tidak-tidak! Ini bukan tentang kehadiran Kenzo, melainkan moment langka A Twins.

Benar! Mereka terlihat akur pagi ini, Aska tampak fokus membenarkan dasinya dan Aksa dengan pakaian yang sudah rapi serta permen tangkai yang ia kulum.

Aksa bisa di bilang suka dengan hal-hal manis, terlebih lagi manis permen. Ia bahkan bisa menghabiskan 1 bungkus permen dalam sehari.

"Anjing! Ini gimana cara pakenya sih!!" Kesal Aska.

Mendengar itu, Gemma menghembuskan nafasnya, ia menarik dasi hitam yang terlilit di leher Aska membuat tubuh cowo itu terhuyung kearahnya.

Aska kaget dengan tindakan Gemma, "kaget, babi!" Decaknya.

Seluruh gadis di SMA QYANZA berteriak histeris melihat aksi itu, kenapa tidak? Kapal AskaGemma selalu menjadi kapal idaman mereka, hal itu juga di karenakan mereka memiliki banyak momen bersama.

Tak memperdulikan teriakan-teriakan itu, Gemma masih fokus membuat simpul dasi cowo di depannya itu. Serasanya sudah selesai, ia menarik dasi itu kebawah, kemudian merapihkan area samping kerah baju Aska.

"Dah" celetuk Gemma.

Aska tersenyum senang, tangannya terangkat ngusap kepala Gemma, "thanks!" Balasnya.

"AAAAAAAAAAAAAAAAA!!!"
"OMAIGATTT JANTUNG GUWEJH!!"
"KYAAHHH!! ASKAGEMMA JAYA JAYA JAYA!!!"

Plak!

Sebuah geplak an mendarat tepat di kepala Aska, itu ulah Aksa. Kakaknya itu menatapnya datar dengan permen yang tak lepas dari mulutnya, ia menatap datar kearah adiknya itu.

"Lo ga usah homo di sini, anjing!" Makinya kesal.

Cowo itu berdecak, memutar bola matanya malas, "sekolah ini bukan punya lu kalik" cibirnya.

Gemma menghembuskan nafasnya perlahan, baru saja akur sudah ribut aja, "udah lah! Buruan napa, dah mau bel ni" celetuknya.

"Liat mukanya si Varo udah kaya orang nahan berak tuh" sambungnya menunjuk kearah Varo.

KENZO OR QYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang