SI KEMBAR

139 7 0
                                    

Haii haii, malming kemana aja nich?

Mereka kan jomblo - Kenzo.

Heh! Mulut mu, nak..

Maap yh, kurang baygon, biasa 😁👍🏻

Jangan lupa vote and komen

Happy reading...

05. SI KEMBAR

-K/Q-

Emosi Aksa naik, ia menatap nyalang kearah adiknya itu, "LO YANG GAK BISA KALO GAK ADA GUA, ANJING! LO PIKIR BISA APA LO DENGAN PRESTASI YANG LO DAPET ITU HAHH?!!" Bentaknya.

"Gua bisa 10 bahasa yang sama sekali gak bisa lo pelajari! Gua masuk IPA juga terpaksa. Karena apa? Karena lo, adek gua." Tekan Aksa menunjuk Aska.

Aska terdiam, tubuh cowo itu bergetar memundurkan langkahnya melonggarkan jarak dari kakak kembarnya itu.

Keempat cowo itu terkejut melihat keributan di antara dua bersaudara itu, Kenzo memegang pundak Aksa yang langsung di tepis cowo itu.

"Lo itu emang gak sadar diri, ya? Gua udah rela ninggalin jurusan impian gua demi lo, tapi lo nya malah bilang gua gak bisa apa-apa" celetuk Aksa.

Ia memajukan langkah nya, mendorong pundak adiknya itu, "gua muak punya adek kaya lo!" Tekannya.

"Bahasa lo kasar, Ksa" celetuk Reza yang sejak tadi diam.

Aksa tak memperdulikan itu, ia berjalan menaiki motor sportnya memakai helm full face nya begitu saja.

"Aksa! Lo mo kemana?" Tanya Kenzo panik.

"Bukan urusan lo" jawab Aksa lalu melesat pergi.

Reza berdecih malas, melirik Aska dengan tatapan tajam, "lo udah tau otak Aksa kaya gimana, masih aja di gituin" ucapnya sedikit kesal.

"Lo egois, Ska! Mulut lo tu bisa bikin lo kehilangan segalanya!!" Sarkas Reza.

Ia mendorong kasar dada Aska, menatap tajam ke arah cowo itu, "gua jadi kasian sama Aksa karena punya kembaran kaya lo" ucapnya dengan nada rendah.

"Mulut lo, Za" tegur Kenzo.

Cowo itu menoleh, menaikkan sebelah alisnya, "kenapa dengan mulut gua? Emang faktanya gitu, gak usah nge bela yang salah" tekannya.

Varo menghembuskan nafasnya pelan, "tapi bahasa lo terlalu kasar, Za. Jangan ngebuat seolah-olah Aksa benci sama Aska-"

"- emang Aksa benci Aska, kan?" Potong Reza.

Gemma menaikkan sebelah alisnya, menatap keempat temannya itu satu persatu, "kalian kenapa, sih? Kalian sadar gak kalo mulut kalian tu kaya sampah?" Celetuknya.

Cowo itu menoleh ke arah Aska, lalu beralih kearah teman-temannya, "apa sih yang kalian ributin? Ini kan masalahnya Aksa sama Aska, kenapa kalian malah nge besar-besarin masalah mereka?" Ucapnya.

Ia menatap kearah Reza, "lo juga, gua tau Aska salah. Tapi mulut lo itu emang gak bisa di jaga" ucap Gemma.

"Maksud lo apa?!!-"

"- maksud gua, kalo emang gak suka sama Aska gak usah mojokin dia. Mereka kembar, apa yang kalian liat dari mereka?" Potong Gemma.

"Gua tau bidang akademik mereka beda, tapi kenapa hal itu di permasalahin?? Gak menguntungkan kalian juga, kan?" Tanyanya.

Ia menoleh kearah Aska, menepuk pundak cowo itu, "jangan mikirin gengsi lu aja, kalo ngikutin gengsi. Gengsi Aksa jauh lebih tinggi daripada lo" ucapnya.

"Lo tanpa Aksa gak bisa apa-apa, Ska" ucap Gemma.

Aska menundukkan kepalanya, "bukan berarti Aksa bisa kalo gak ada lo" sambung Gemma.

"Aksa jago di bidang komunikasi, sedangkan lo di bidang akademik. Kalo gak ada Aksa, lo ikut olimpiade sampe keluar gimana komunikasi nya? Sedangkan bahasa komunikasi bukan bidang lo"

"Gitu juga dengan Aksa, bisa apa dia dengan bidang komunikasi nya kalo yang di nilai di sekolah itu bidang akademik? Dia butuh lo, sebagai partner dia di bidang akademik"

"Lo butuh dia sebagai partner lo, di bidang komunikasi" tuturnya.

"S-sorry..." Lirih Aska.

Gemma tersenyum tipis, menepuk pundak temannya itu, "jangan minta maaf ke gua, maaf ke Aksa" ucapnya.

Cowo itu tersenyum kemudian mengangguk, "sorry, Gem... And makasih!" Celetuknya.

Setelah mengatakan itu, Aska berbalik kearah motornya memakai kembali helm full face itu lalu menghidupkan mesin motornya.

"Gua duluan" pamitnya lalu melesat pergi.

Kenzo menghembuskan nafasnya perlahan, melipat kedua tangannya di depan dada, "ujung-ujungnya berantem kan, mereka berdua" celeluknya.

Varo terkekeh, "susah juga kalo dua-duanya keras kepala" sautnya.

"Yok lah masuk, cape gua berdiri terus" celetuk Gemma.

"Yok lah"

-K/Q-

SI KEMBAR KALO RIBUT NGERI, YAH...

SEGINI DULU DEH BUAT MALAM INI, SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER 💐💐

STAYY VOTE AND KOMEN!!

KENZO OR QYANZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang