[SUDAH TERBIT]
Hyunsuk yang dijual oleh adiknya kepada seorang ketua mafia kejam.
Awalnya Jihoon membeli hyunsuk hanya untuk memuaskan hasrat membunuh pada dirinya saja, namun semua itu sirna saat melihat tatapan memohon dari pria manis itu.
"Kenapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat seorang pemuda sedang meringkuk di atas kasur, bibirnya sangat pucat karena sudah 2 hari dirinya tidak diberi makan dan minum.
Ceklek
Hyunsuk menoleh menatap pintu kamar yang terbuka, dia melihat ada seorang wanita paruh baya yang masuk untuk menghampirinya.
"S-siapa?"
Wanita itu tersentak, kemudian ia tersenyum maklum.
"Saya pelayan tuan Jihoon, hanya ingin mengantarkan makanan, sesuai perintah Tuan Jihoon" Jelas Wanita tersebut menunduk hormat, wanita itu meletakkan nampan berisi makanan diatas meja.
Setelah itu ia menunduk hormat untuk pergi dari sana, namun belum sempat wanita itu pergi, Hyunsuk sudah menahannya terlebih dahulu.
"Tunggu," Seru Hyunsuk menghentikan langkah wanita tersebut.
Wanita itu membalikkan tubuhnya menghadap Hyunsuk kembali, "Ada apa tuan?"
Hyunsuk menekuk mukanya sedih.
"Kenapa kamu pergi?" Wanita itu menggaruk tangannya tidak gatal, merasa aneh dengan ucapan hyunsuk.
"Temani aku, disini gelap dan aku takut sendirian" Kata Hyunsuk lagi dengan nada memohon.
Wanita itu akhirnya paham. karena merasa kasian, dia mendekat kearah Hyunsuk kembali dan duduk di kursi yang ada disana.
"Baiklah, tapi anda harus makan" Pintah pelayan itu, tangannya menyerahkan piring kepada Hyunsuk.
Hyunsuk yang memang lapar pun menerimanya dengan senang hati, lalu memakannya dengan tergesa-gesa.
"Bibi, siapa nama mu?" Tanya Hyunsuk basa-basi, pipinya menggembung karena mengunyah makanan.
Wanita itu tersenyum melihat cara makan Hyunsuk yang terlihat bar-bar, "Nama saya Yuna, anda bisa memanggil saya Bi Yuna" Jelas Wanita itu.
Mulut Hyunsuk membulat sempurna.
"Nama bibi persis seperti nama nenek ku" Timpal Hyunsuk dengan tatapan sedih, tiba-tiba dia merindukan neneknya yang ada di Prancis.
Diam-diam Bi Yuna menahan tangannya agar tidak lancang mencubit pipi pemuda manis didepannya, dia tidak ingin mati dibunuh Tuan Jihoon karena berani menyentuh milik pria tersebut.
Hyunsuk menatap sekelilingnya, tempat ini masih sama seperti tempat awal saat Hyunsuk sadar dari pingsannya. dan sudah 5 hari Hyunsuk terkurung ditempat seram tersebut.
"Bi, sebenarnya aku ada dimana?" Tanya Hyunsuk takut, saat ingatannya mengingat kejadian 5 hari yang lalu.
