Terlihat seorang anak berusia 13 Tahun sedang duduk ditepi pantai, matanya menatap ombak kecil ditengah laut dengan berbinar.
Setelah itu, dia menyalakan api lilin yang menancap ditengah-tengah kue coklatnya, walau sedikit kesulitan karena angin pantai yang sangat kencang.
"Happy birthday to me. Happy birthday to me. Happy birthday happy birthday, happy birthday to me"
Lalu anak itu memejamkan matanya, serta kedua tangannya yang bersimpuh didepan dadanya.
"Semoga orang tuaku cepat sadar" Gumamnya memohon, lalu matanya terbuka perlahan.
Dengan satu tiupan, lilin didepannya padam. Dia tersenyum sambil memotong kue rasa coklat kesukaannya dan meletakkannya disatu piring kecil.
GEDEBRUK
Tiba-tiba seseorang jatuh tergelundung kearahnya, hal itu mampu membuat anak itu menoleh.
"Hoonie"
"Sukkie"
Ucap mereka berbarengan, setelah itu mereka berdua saling tertawa terbahak-bahak, karena merasa lucu.
Hyunsuk mengulurkan tangannya agar Jihoon berdiri dari jatuhnya. Jihoon tersenyum, lalu menerima uluran itu dengan cepat.
"Sukkie marah?," Tanya Jihoon sambil mendudukkan tubuhnya disamping Hyunsuk. didepannya ada meja kecil serta kue ulang tahun diatasnya.
Hyunsuk menoleh, "Sukkie tidak marah, memang kenapa?"
"Karena aku terlambat?" Ucap Jihoon dengan tatapan merasa bersalah.
Hyunsuk tersenyum kecil, dan merangkul pundak Jihoon dengan santai.
"Hoonie kan sudah biasa terlambat"
"Kamu jangan menghina aku, ya" Ucap Jihoon dengan merajuk.
Hyunsuk tertawa geli, "Kamu tidak membawakan aku hadiah? Ihh jahat sekali." Serunya yang tak kalah merajuk.
Jihoon menepuk jidatnya pelan, "Aku lupa hehe" Ucap Jihoon menyengir kuda.
"Memang kamu mau hadiah apa? aku beliin deh" Hyunsuk mengetuk dagunya berfikir, bibirnya mengerucut lucu, sesekali menggumamkan sesuatu yang tidak jelas.
"Umm"
"Umm"
"Ummm"
"Sukkie" Seru Jihoon dengan kesal. Tangannya menjewer telinga Hyunsuk dengan gemas.
"Aww Hoonie lepas, oke-oke Sukkie mau sesuatu" Teriak Hyunsuk dengan menahan tangan Jihoon, karena merasa sakit di telinganya.
Akhirnya Jihoon melepaskan tangannya, membiarkan Hyunsuk yang sedang mengusap-usap telinganya yang merah.
"Kamu mau apa?"
Hyunsuk menatap Jihoon dengan tidak yakin.
"Tapi Hoonie jangan marah ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Husband -Hoonsuk
Chick-Lit[SUDAH TERBIT] Hyunsuk yang dijual oleh adiknya kepada seorang ketua mafia kejam. Awalnya Jihoon membeli hyunsuk hanya untuk memuaskan hasrat membunuh pada dirinya saja, namun semua itu sirna saat melihat tatapan memohon dari pria manis itu. "Kenapa...