[SUDAH TERBIT]
Hyunsuk yang dijual oleh adiknya kepada seorang ketua mafia kejam.
Awalnya Jihoon membeli hyunsuk hanya untuk memuaskan hasrat membunuh pada dirinya saja, namun semua itu sirna saat melihat tatapan memohon dari pria manis itu.
"Kenapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"STOP" Seru Junkyu membuat Jihoon yang sedang menyetir reflek menginjak remnya dengan spontan.
Niatnya ingin pergi kemarkas, tapi tiba-tiba saja Junkyu menelpon meminta jemput pada Jihoon karena motor pemuda koala itu mogok ditengah jalan.
Dan berakhir Jihoon yang disuruh menjemputnya.
Kenapa tidak Haruto dan Jaehyuk? karena Junkyu juga tidak tau, karena dia reflek saja menghubungi Jihoon.
"Hmm?" Gumam Jihoon bertanya.
Junkyu menyengir, lalu menunjukkan tempat penjual es Boba dipinggir jalan.
"Mau beli itu, boleh ya?" Pintah Junkyu memelas.
Tidak perlu heran, karena kejadian seperti sudah biasa dan tidak langkah lagi. Junkyu dengan tingkah anak-anaknya selalu meminta ini-itu kepada Jihoon, dan Haruto yang suka mengaduh jika disakiti Jeongwoo kepada Jihoon.
Sedangkan Jaehyuk yang selalu mengomel dengan tingkah kekanak-kanakan mereka berdua, tapi tetap saja dia selalu mengeluh kepada Jihoon karena tidak memiliki seorang kekasih.
Karena Jihoon sudah mereka anggap seperti saudara sekaligus seperti ayah mereka sendiri, yang selalu mengerti perasaan mereka daripada orang tua mereka sendiri.
Papaable")
Jihoon menatap Junkyu sebentar, lalu menyalakan mobilnya untuk minggir.
"10 Menit"
Mendengar hal itu, dengan segera Junkyu membuka pintu mobilnya, dan keluar sebelum Jihoon berubah pikiran.
Ia lari menuju stan Boba didepan Indomaret, dan memesannya.
"Boba satu" Kata Junkyu memerintah, beruntung pembelinya tidak terlalu ramai, mungkin karena hampir tengah malam.
Tidak perlu menunggu lama, akhirnya pesanannya pun sudah jadi.
"Ini den" Kata penjual itu, dengan tangan menenteng 1 cup Boba.
Junkyu pun mengambilnya, namun tiba-tiba seseorang entah siapa menyerobot cup itu dan meminumnya.
"Makasih ya pak, ini uang nya" Ucap pemuda tersebut, tangannya memberikan uang bewarna biru kepada penjaga stan.
"Hei, itu milikku. kembalikan" Seru Junkyu tidak terima, tangannya merebut cup itu dan meminumnya hingga tersisa setengah.
Pemuda mungil itu melotot matanya lebar, terkejut dengan tingkah sembrono Junkyu.
Satu cup Boba diminum berdua, bukankah sama saja seperti.....
Ah, tidak-tidak. apa-apaan otaknya ini.
Pemuda mungil itu merebut kembali cup itu dan meminumnya hingga kandas.
