Devil Husband -Hoonsuk

31. Packing

Jihoon memeluk tubuh Hyunsuk dari belakang, "Kau memasak apa?"

Hyunsuk melirik sekilas lalu melanjutkan memotong wortelnya. dia tidak menjawab seakan mencoba mengabaikan Jihoon.

Sedangkan Jihoon yang merasa diabaikan merasa geram. dia menenggelamkan kepalanya diceruk leher Hyunsuk dan menggigitnya.

"Aw, Jihoon diamlah atau aku potong burungmu" Ancam Hyunsuk tidak main-main.

Jihoon mendelik dan menjauhkan wajahnya dari leher Hyunsuk. lalu tangannya mengelus perut sedikit buncit Hyunsuk.

"Kau ada masalah? kenapa tiba-tiba mood mu jelek sekali?" Tanyanya bingung.

Hyunsuk mendengus kesal, "Aku kesal dengan Asahi!"

Jihoon mengangkat salah satu alisnya. "Asahi?"

"Hmm, kau tahu tidak?" Tentu saja Jihoon tidak tahu, alhasil dia menggelengkan kepalanya.

Sedangkan Hyunsuk menghentakkan kakinya kesal lalu membalikkan tubuhnya dan memukul tubuh Jihoon keras.

"Seharusnya kau tahu, Hoonie. aishh kau membuatku semakin kesal" Seru Hyunsuk merajuk.

Jihoon menatap Hyunsuk tidak percaya, sejak tadi dia hanya diam tapi dia juga yang terkena mental.

Mencoba bersabar, Jihoon mengelus rambut Hyunsuk lembut. "Kalau begitu maafkan aku karena tidak tahu. jadi, apa yang membuatmu kesal?"

Hyunsuk menukik alisnya tajam. "Semalam Asahi menelpon ku, katanya dia mau menceraikan Jaehyuk."

Dahi Jihoon mengkerut, "Bagaimana bisa?"

Hyunsuk menghela nafas panjang, "Asahi tidak bisa hamil karena tubuhnya yang penyakitan. dan Asahi merasa bersalah dengan Jaehyuk, lalu dia memutuskan mau bercerai agar Jaehyuk bisa mencari sosok yang sempurna."

"Bukankah Asahi egois?" Ucapnya menggebu-gebu.

Jihoon mengangguk mengerti, "Penyakitan? memang Asahi sakit apa?"

"Kenapa kau kepo sekali," Hyunsuk menyipitkan matanya curiga.

"Oh, jangan bilang kau menyukai Asahi? iya kan? ngaku. Hoonie aku tidak mau dipoligami" Rengek Hyunsuk menggoyangkan tubuh Jihoon kekanan dan kekiri.

Sedangkan Jihoon mengacak-acak rambutnya frustasi, ingin sekali dia menjitak kepala Hyunsuk berkali-kali.

Ternyata sangat sulit untuk mengerti mood nya orang hamil, Jihoon lelah.

"Kau ini bicara apa sih? siapa yang mau poligami? jangan sembarang" Ucapnya sambil membawa tubuh Hyunsuk kedalam pelukannya.

Hyunsuk cemberut dan membalas pelukannya, "Hoonie, kalau aku tidak bisa hamil, apa kau akan meninggalkanku?" Tanya Hyunsuk mendongak.

"Apa yang kau katakan?, kau ini sudah hamil jadi berhentilah bicara omong kosong" Tegur Jihoon tajam.

"Kenapa kau marah? aku kan hanya penasaran. jadi, apa kau akan meninggalkanku?" Tanyanya sekali lagi.