[SUDAH TERBIT]
Hyunsuk yang dijual oleh adiknya kepada seorang ketua mafia kejam.
Awalnya Jihoon membeli hyunsuk hanya untuk memuaskan hasrat membunuh pada dirinya saja, namun semua itu sirna saat melihat tatapan memohon dari pria manis itu.
"Kenapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"B-bagaimana bisa?" Kata Hyunsuk tanpa sadar.
Johnny dan Ten tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Hyunsuk, lucu sekali anaknya itu.
"Tentu saja bisa, sayang" Ucap Ten sambil mencengkram rambut Hyunsuk kasar.
"Shh" Ringis Hyunsuk merasa sakit dikepalanya.
"Bukannya kalian sudah-"
"Mati?" Potong Johnny diakhiri kekehan geli.
Hyunsuk diam, dia masih terkejut dengan situasi tersebut. dia benar-benar merasa takut.
Ten tersenyum miring, dia menepuk pipi Hyunsuk. "Dengarkan aku ya anak nakal"
"Kau yang menyuruh Jaehyun untuk membunuh kami bukan?" Ucap Ten sambil menyeringai licik.
Hyunsuk yang mendengar ucapan Ten, tentu saja membantah. dia menggeleng kepalanya bruntal, bukan dia yang menyuruh, dia hanya menyuruh Jihoon bukan Jaehyun.
Sedangkan Ten mengangguk mengerti, dia mengerti. tangannya semakin mencengkram rambut Hyunsuk.
"Tapi sayang sekali, Jaehyun gagal membunuhku. Karena apa?" Ten tersenyum miring.
"Karena kami sembunyi diruang bawah tanah" Sahut Johnny terkekeh geli.
Hyunsuk benar-benar tidak menyangka orang tuanya selicik itu, dia ketakutan sekarang.
"Dan sejak kejadian itu, kita tidak pernah sekalipun menunjukkan diri dihadapan Jaehyun. dan kau harus tahu..." Tiba-tiba mata Ten berbinar-binar.
Ten meraih pergelangan tangan Junghwan menuju arahnya, dan menepuk kepala Junghwan dengan sayang.
"Aku berhasil menciptakan robot seperti Junghwan asli, bagus bukan?" Seru Ten sambil bertepuk tangan senang.
Ah, ini benar-benar gila.
Hyunsuk menatap Junghwan robot itu dengan tatapan terkejut, dia pikir itu Junghwan adiknya.
"Tapi," Hyunsuk menatap Ten, saat pria itu menggantungkan ucapannya.
"Otak yang aku masukkan pada robot milikku, terlalu kecil. dan karena itu, Junghwan hanya memiliki otak baik, bukan otak jahat."
"Itu membuat kami kecewa dengan hasilnya" Timpal Johnny kesal.
Namun tiba-tiba Ten menatap Hyunsuk dengan berbinar-binar.
"Sayang, bagaimana jika kita ambil otak Hyunsuk saja?" Kata Ten pada suaminya.
Mendengar hal itu, Johnny melebarkan senyumnya. "Kenapa aku tidak memikirkan itu"
Mereka berdua memekik keras, lalu Johnny mulai mengangkat tubuh Hyunsuk keatas bangsal untuk dioperasi dadakan.
Sedangkan Hyunsuk langsung memberontak, air matanya mengalir dipipinya.
