[SUDAH TERBIT]
Hyunsuk yang dijual oleh adiknya kepada seorang ketua mafia kejam.
Awalnya Jihoon membeli hyunsuk hanya untuk memuaskan hasrat membunuh pada dirinya saja, namun semua itu sirna saat melihat tatapan memohon dari pria manis itu.
"Kenapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"YAK DAVID, STOP DAVID, YAK HARUTO TOLONG TAHAN DAVID AGAR TIDAK KELUAR, ARGHHHHH DAVID BINATANG KAU YA"
Junkyu sudah seperti orang kesurupan, dengan tangan yang mencekik lehernya sendiri agar jiwa lainnya tidak muncul.
Dia tahu, jika David ingin caper dengan Haruto.
Dan Junkyu tidak akan membiarkan itu terjadi.
"ARGHHHHH" Teriak Junkyu dengan mata yang membuka dan menutup seperti anu-anu.
"Biarkan aku keluar, sialan" Geram David kesal.
"Tidak, berhentilah mendominasiku David" Seru Junkyu tak kalah kesal.
"Sialan kau Junkyu"
"Binatang kau David"
Haruto hanya menatap Junkyu aneh, kenapa pemuda koala itu berbicara sendiri. dia tidak gila kan?
"HEY HARTONO, BANTU AKU SIALAN" Bentak Junkyu menyadarkan Haruto dari lamunannya.
Dengan cepat dia mendekat dan mencium sudut bibir Junkyu sekilas, dan seketika jiwa David didalam sana terdiam.
BUGH
"KENAPA KAU MENCIUMKU SIALAN," Sentak Junkyu tidak tahu diri.
Haruto meringis kecil dengan kedua tangan yang menyentuh perutnya.
"Kenapa kau memukulku? bukannya David sudah biasa mencium ku?"
Junkyu menatap Haruto tidak percaya, lalu tanpa aba-aba menendang tubuh pemuda itu hingga terjungkal kebelakang semak-semak.
"I'm Junkyu not David, you know?" Ucapnya sok bahasa Inggris.
Haruto yang terjungkal hingga tertidur lebih memilih memejamkan matanya, karena terlalu mager untuk sekedar bangun lagi.
Sedangkan Jihoon yang melihat pertingkaian mereka berdua hanya memutar bola matanya jengah, dia lebih memilih pergi bersama Jaehyuk dan Asahi disampingnya.
"Temanmu memang seperti itu ya?" Tanya Asahi kepada Jaehyuk.
Jaehyuk tertawa kecil, lalu mengacak-acak rambut Asahi pelan. "Hmm, tapi itu baru pemula"
Ngomong-ngomong mereka berdua sudah rujuk, karena Jaehyuk mengaku jika dirinya mengabaikan Asahi karena pemuda bersurai putih itu selalu pasrah dengan kehidupnya.
Bahkan melihat Asahi yang selalu menyakiti dirinya sendiri dengan meminum alkohol serta menjadi perokok aktif, membuat Jaehyuk muak hingga mengabaikan pemuda itu.
Namun sekarang tidak, Jaehyuk sudah sadar dengan kesalahan, dia sadar jika Asahi tidak membutuhkan apapun kecuali dirinya.
Ah, jadi terharu.
Asahi mendelik terkejut, "Serem"
Jaehyuk mengangguk menyetujuinya, lalu merangkul pundak istrinya untuk mendekat.
