[SUDAH TERBIT]
Hyunsuk yang dijual oleh adiknya kepada seorang ketua mafia kejam.
Awalnya Jihoon membeli hyunsuk hanya untuk memuaskan hasrat membunuh pada dirinya saja, namun semua itu sirna saat melihat tatapan memohon dari pria manis itu.
"Kenapa...
Dia merasa mual, tapi saat dikeluarkan hanya berisi angin saja. Hyunsuk jadi kesal.
Ngomong-ngomong, sudah 1 Minggu ini Jihoon tidak pulang ke mansion, bahkan Hyunsuk sudah menghubungi pemuda itu, tapi tetap saja tidak diangkat.
Apa Jihoon baik-baik saja?
Hyunsuk bisa saja mencarinya, tapi tubuhnya akhir-akhir ini sering lemas.
"Apa aku penyakitan?" Hyunsuk menatap langit-langit kamar mandi dengan mata berembun.
Kenapa akhir-akhir ini dia jadi cengeng? dia merindukan Jihoon.
Jleb
"ARGGHHHHH"
Jleb
"ARGHHHH S-STOP"
Jleb
"ARGHHHHHHHHHHHHH"
Satu tusukan terakhir mengenai mata kiri targetnya saat Jihoon melempar pisau kesayangannya dengan penuh emosi.
"DIAM," Teriak Jihoon dengan frustasi, tangan kirinya menarik surai hitamnya sendiri hingga beberapa helaian rambut tercabut.
Sedangkan Haruto yang melihat hal itu menundukkan kepalanya takut.
Jihoon jika sudah dikuasai jiwa iblisnya sangat mengerikan, bahkan Haruto dan Jaehyuk merasa takut melihatnya.
"Kau takut hm?" Tanya David menyeringai lebar menatap Haruto disampingnya, tangannya menepuk kepala Haruto pelan.
Ya, saat ini jiwa David sedang menguasai tubuh Junkyu.
Haruto menepisnya, jujur saja dia sedikit risih. tapi dia takut jika jiwa David semakin kasar dengannya.
"Sudah hampir seminggu dia membunuh orang, aku takut dia sekarat karena terlalu banyak menggunakan tenaga" Ucap Jaehyuk sambil menatap Jihoon takut.
Haruto mengangguk, "Dia masih tidak terima dengan hasilnya?"
"Mungkin?, atau bisa jadi, dia sedang melawan perasaannya"
Haruto menghela nafasnya, "Padahal dia bisa saja menghamili seorang wanita untuk bayi tabung, atau tidak ya adopsi? keluarganya Park memang banyak aturan, ingin sekali aku mengutuknya" Gerutunya.
David terkekeh geli, "Menghamili wanita?, yakin? jika Jihoon mau, sejak dulu dia pasti sudah menghamili banyak wanita"
