14. Diculik

15.7K 1.3K 183
                                    

Asap rokok menyebar di seluruh ruangan serta aroma alkohol yang menyengat, karena ulah pemuda bersurai putih yang sedang terlentang diatas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asap rokok menyebar di seluruh ruangan serta aroma alkohol yang menyengat, karena ulah pemuda bersurai putih yang sedang terlentang diatas ranjang.

Hal itu membuat Pria jangkung disampingnya, yang akan terlelap dalam tidurnya sontak berdecak sinis.

Jaehyuk menatap pemuda disampingnya itu dengan tatapan marah, dengan cepat dia merebut segelas wine ditangan pemuda bersurai putih itu dengan kasar.

PYARR

"Berhenti membuat diriku semakin muak dengan tingkah mu, jika kau ingin merokok dan mabuk maka keluarlah dari kamarku," Sentak Jaehyuk dengan emosi yang menggebu.

Asahi menatap Jaehyuk remeh, dia menghirup rokok di tangannya dan dihembuskan tepat diwajah pemuda Yoon dengan santai. lalu tangan kirinya meraih botol wine diatas pahanya dan dilempar kearah pintu kamar.

PYARR

Perfect, Tepat seperti Jaehyuk melempar gelesnya tadi.

"Good job" Seru Asahi dengan tersenyum bangga.

Melihat hal tersebut tentu saja membuat Jaehyuk semakin marah, tangannya mencengkram rahang Asahi dengan keras. namun sayang sekali, hal itu tak mampu membuat Asahi sakit.

"Kau.gila" Gertak Jaehyuk dengan penuh penekanan.

Asahi mendengus, lalu terkekeh geli. dengan cepat dia menepis tangan Jaehyuk dengan kasar.

"Ya aku gila-" Lalu Asahi menusuk-nusuk kening Jaehyuk dengan jari telunjuknya. setelah itu dia tertawa keras.

"Dan sayang sekali orang gila ini-



































-adalah istrimu, sialan" Lanjut Asahi dengan sarkas, lalu mendorong jidat Jaehyuk kebelakang.

Setelah itu Asahi beranjak keluar dari kamar itu tanpa alas kaki, pergi meninggalkan Jaehyuk yang mengepalkan kedua tangannya emosi.

"AARRRGGGHHHHHH SIALAN" Teriak Jaehyuk dengan mendorong semua benda-benda yang ada diatas nakas, hingga jatuh berceceran dimana-mana.

Namun sedetik kemudian ia terkejut, melihat beberapa bercak darah mengotori lantai yang ada didepan pintu.




































































"Bagaimana kondisinya?"

"Anda tidak perlu khawatir, Tuan. pasien hanya terlalu stress berlebihan, jadi jangan biarkan dia berfikir hal yang terlalu berat, agar pasien cepat sembuh."

Jihoon mengangguk mengerti mendengar perjelasan dari dokter.

Saat ini dia ada dirumah sakit milik keluarganya, untuk memeriksa kondisi Hyunsuk karena panasnya yang tak kunjung turun.

Devil Husband -HoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang