Pov Melvin
"Vin, Mami ke bagian sayuran dulu ya. Kamu mau ikut mami atau mau kemana."tanya mami.
"Iya deh mam. Vin cari cemilan dulu deh mam. Nanti melvin yang cari mama."jawab ku sambil memeluk wanita cantik disebelahku, walaupun sudah berumur, tapi mami tidak kelihatan tua. Mami bisa menjaga dan merawat tubuh nya.
"Ya, udah mami kesana dulu ya."ujar mami sambil membawa stroller belanja.
Saat ini aku sedang menemanin mami belanja. Sudah tugas ku menemaninnya. Aku masih tinggal sama mami, karena papi sudah lama pergi meninggalkan kami. Ke dua abang-abang ku sudah berumah tangga. Dan memilikin rumah masing-masing. Tinggal aku sendirian yang belum berumah tangga.
Walaupun di bilang anak mami, karena aku yang paling bontot. Bagi ku tak masalah. Bahkan abang-abang ku sangat menyayangiku. Kami sering nongkrong bareng, olah raga bareng. Baik aku mau pun kedua abang-abang ku mami adalah kebahagian kami, bahkan kedua kakak ipar-ipar ku pun sangat menyayangin mami.
Mami tidak seperti ibu-ibu mertua yang lain. Mami sangat menyayangin kedua kakak ipar ku sama rata. Bahkan dengan cucu-cucu nya. Mami termasuk ibu-ibu sosialita. Tapi mami tidak suka pamer. Itu lah yang membuat kami semua sangat menyayangin mami.
Aku menuju salah satu bagian cemilan. Saat aku sedang berhenti tiba-tiba aku merasa ada yang menabrak tubuh ku.
Buuugh..
"Maaf, mas. Maaf saya tidak sengaja."ucap wanita tersebut
"Enggak apa-apa kok mba. Saya nya juga salah karena berhenti mendadak."jawab ku. Sambil melihat wajah nya
"Mbak nya tidak apa-apa kan??"tanya ku kembali.
"Ohh... saya tidak apa-apa kok mas. Sekali lagi saya minta maaf"jawab wanita itu sambil menjauh. Dan melanjutkan mencari barang yang masih belum ketemu.
"Wanita yang cantik."pikir ku.
Aku langsung mengambil cemila yang sempat tertunda akibat kecelakaan tersebut. Sambil senyum-senyum sendiri. Wanita yang sangat cantik. Tinggi nya proposional, lekuk tubuhnya pas dan terbentuk. Rambut nya hitam, lurus. Kulit nya putih, make up nya pun tidak berlebihan.
Melvin pun mencari sang mami di bagian sayur-sayuran sambil tersenyum. Dan nampak sang mami yang sedang memilih-milih sayuran yang akan di beli nya. Mami yang melihat putra bontot nya yang sedang senyum-senyum sendiri merasa heran. Di tepuk nya pundak sang anak.
"Hayooo...... senyum-senyum sendiri. Kesambet ya?"ucap mami sambil senyum melihat melvin.
"Apaan sih mam, vin emang lagi kesambet. Kesambet wanita cantik."guyon ku
"Yang mana nak orang nya"tanya mami menanggapin ucapan ku.
"Tadi sih di bagian cemilan tapi melvin enggak tahu kemana lagi. Yuk mami mau kemana lagi. Nanti kalau vin udah kenalan dan dekat baru deh mami melvin kenalin." Jawab ku sambil mengambil alih tugas mendorong stroller.
"Beneran ya. Awas kalau bohong. Mami jewer kamu nanti." Ujar mami sambil mengandeng tangan ku.
Lalu kami pun lanjut memutarin swalayan mencari apa yang pengen mami beli. Banyak mata yang melirik melvin. Tapi melvin bersikap biasa aja. Toh sudah biasa bagi melvin.
Disaat menuju parkiran melvin untuk membawa barang belanjaan mami nya. Melvin merasa ada seseorang yang menabrak punggung nya. Lalu melvin membalikan badan. "Wanita cantik yang tadi"batin melvin.
"Maaf mas, maaaf saya tidak sengaja."ucap wanita tersebut
"Bunda tidak apa-apa kan"tanya anak laki-laki yang ku lihat masih berumur enam atau tujuh tahun. Tanpa raut muka yang panik takut sang bunda kenapa-napa.
"Luar biasa"batin melvin melihat anak laki-laki yang begitu menyayangin ibu nya.
"Bunda tidak apa-apa, sayang"jawab wanita tersebut sambil mengusap pipi sang anak.
"Iya tidak apa-apa mba. Loh.... mba yang tadi kan??" Tanya melvin dan terkejut karena sudah dua kali ditabrak wanita yang sama.
"Oooh iya mas. Maaf ya tidak sengaja"balas wanita cantik itu
"Oh, iya mba boleh berkenalan? Nama saya Melvin. Boleh tahu nama mba nya siapa? Ini anak anda?" Tanya melvin sambil menjulurkan tangan nya untuk bersalaman.
"Boleh mas, saya mayang dan ini anak tunggal saya hafiz" jawab mayang sambil menangkupkan kedua tangan nya di depan dada.
Karena melihat mayang tidak membalas uluran tangan nya. Melvin menarik nya dan melakukan hal yang sama seperti mayang.
"Hafiz salim om nya nak"ujar mayang. Hafiz mengambil tangan melvin dan mencium punggun tangan nya. Seumur-umur melvin belum pernah merasakan nya. Takjub itu yang melvin rasakan. "Sopan sekali. Padahal baru kenal".batin melvin
"Maaf ya mas kami permisi dulu."ucap mayang
"Oh iya mba may, maaf boleh minta no tlp nya?? Ini kartu nama saya."tanya melvin sambil menyerahkan kartu nama nya yang baru di ambil nya dari dompet.
"Makasih mas, ini kartu nama saya"ucap mayang sambil mengambil kartu nama yang disodorkan melvin dan meletakan nya kedalam tas kecil nya, lalu mengambil kartu nama nya dan memberikan nya ke melvin.
"Kalau gitu kami permisi dulu ya mas. Sekali lagi maaf, permisi"
"Permisi om"ucap hafiz
"Iya mba. Terima kasih" balas melvin
Setelah kepergian mayang dan anak nya hafiz
Melvin senyam senyum. "Akhirnya bisa kenalan juga. Walaupun sudah punya anak tidak masalah."batin melvin. Dan tersadar mami nya sedang menunggu nya di dalam mall.
Dilihat nya sang mami lagi duduk di kursi yang sudah disediakan oleh pihak mall. Melvin langsung mengajak sang mami untuk melanjutkan jalan-jalan nya. "Yuk, mam. Kita jalan lagi"ucap melvin sambil mengaitkan tangan mami ke tangan nya.
Mereka pun berjalan sambil melihat-lihat. Mami pun berhenti dari satu toko ke toko yang lain nya sambil membeli barang yang di inginkan. Melvin selalu sedia menemain mami nya. Mau habis berapa pun uang yang keluar buat mami. Melvin tak pernah perduli. Kebahagian mami yang utama buat nya.
Setelah mami puas berbelanja. Kami memutuskan pulang kerumah. Melvin memacu mobil nya dengan kecepatan sedang. Di lihat nya mami yang tertidur di bangku belakang.
Sesampai nya di rumah melvin menyuruh pembantu rumah tangga untuk mengangkat barang belanjaan mami yang ada dj bagasi mobil. Melvin membuka pintu dimana sang mami sedang tertidur. Dengan pelan melvin membangun kan mami nya. "Mam, bangun. Sudah sampai rumah".
Saat mendengar suara melvin yang berusaha membangun kan nya. Mami mengejap kan mata nya dan melihat raut wajah melvin. Dan mengusap nya dengan lembut. Sudah sampai ya vin?"tanya mami
"Sudah mam."jawab melvin
Mami langsung keluar dalam mobil dan berjalan menuju rumah. Dilihat nya mami sudah berjalan malvin menutup pintu mobil dan mensejajarka langkah nya dengan sang mami sambil memasukin rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Tegar
RomanceApa jadi nya jika dalam suatu pernikahan dihadirkannya orang ketiga. Itulah yang dialamin oleh Mayang yang harus menghadapi wanita lain dalam kehidupan sang suami Adam. Lika liku kehidup yang datang baik dari mertua, ipar dan selingkuhan sang suami...