bab 74

446 15 0
                                    

Setelah mbak Rosa keluar dari ruang dokter dan berpamitan dengan Mayang. Mayang dan Melvin masuk ke dalam ruangan. Tampak wanita muda yang mengenakan hijab berwarna biru muda sama seperti dengan baju yang dikenakannya. 

"Pagi ibu?" Ucap dokter muda yang bernama tag dokter ismi.

"Pagi dokter."jawab Mayang senyum sambil bersalaman dengan dokter ismi. Melvin menangkup kan kedua tangannya di dada.

"Ibu Mayang ya? Mau melakukan pemeriksaan atau bagaimana Bu?" Tanya dokter ismi

"Iya dok, tadi pagi saya sudah cek melalui testpeck hasilnya positif. Bukan cuma satu atau dua alat dok." Jawab Mayang 

"Baik Bu, kalau begitu kita coba periksa melalui USG ya Bu?" Ujar dokter ismi.

"Baik dok." Jawab Mayang.

Dokter menyuruh Mayang untuk berbaring di atas tempat tidur untuk di periksa. Suster menaikkan baju Mayang dan menaruhkan jel di atas perut Mayang. Dan dokter meletakkan sebuah alat di atas jel yang telah di letakkan di atas perut Mayang. Nampak sebuah bentuk yang mirip seperti kecebong. 

"Ini ya Bu, yang masih belum berbentuk sempurna ya Bu. Usia kandungannya masih 5minggu."ucap dokter ismi sambil menunjukkan gambar di sebuah layar.

"Masih kecil ya dok? Kayak mirip kecebong. Saya kira sudah besar." Sahut Melvin takjub.

"Iya pak, masih kecil. Nanti kalau usianya sudah dua bulan baru akan nampak wajahnya." Jawab dokter ismi.

"Begitunya dok." Jawab melvin paham.

Mayang memandangi layar yang tampak jelas gambar calon anak keduanya. Tanpa terasa air mata keluar dari sudut matanya. Dokter mencetak gambar usia kandungan mayang. Sebagai catatan untuk buku buat sang bunda. Lalu suster mengelap bekas jel diatas perut Mayang. Mayang merapikan pakaiannya kembali dan turun dari atas tempat tidur.

Mayang dan Melvin duduk kembali di depan meja dokter ismi. Dokter ismi mencatat dan menempelkan gambar kedalam buku catatan yang nanti di pegang oleh Mayang.

"Untuk awal kehamilan sebaiknya ibu untuk sementara waktu enggak boleh berhubungan intim dulu, jangan terlalu capek, banyak istirahat, dan enggak boleh angkat2 berat, ataupun menggendong anak dulu. Sebisa mungkin ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan di larang untuk minum minuman beralkohol serta merokok." Ujar dokter ismi.

"Enggak boleh berhubungan intim dok?" Tanya Melvin kaget dengan ucapan dokternya.

"Iya pak untuk sementara waktu nafsu bapak di tahan dulu ya? Biar kandungan istri bapak sehat."ujar dokter ismi. Mayang yang malu akan pertanyaan Melvin hanya bisa mencubit paha Melvin dengan kencang.

"Auwh. Sakit bunda." Jerit Melvin kencang.

"Maaf ya dok. Suami saya bikin rusuh." Jawab Mayang sambil melotot ke arah Melvin. Melvin hanya bisa mengaruk-garuk kan kepalanya. Dokter dan suster hanya bisa tersenyum geli melihat kelakuan Mayang dan Melvin. 

"Enggak apa-apa kok Bu. Bulan depan ibu kontrol lagi ya ke dokter. Biar ibu sama bapak bisa mengetahui perkembangan kandungan ibu." Ucap dokter ismi.

"Baik dok." Jawab Mayang.

Dokter ismi meresepkan vitamin yang akan di konsumsi oleh Mayang, dan memberikan obat untukw meredakan mual. Setelah menerima resep dari dokter. Mayang dan Melvin berpamitan dengan dokter dan suster serta keluar dari ruangan.

Melvin dan Mayang berjalan menuju ke apotik untuk menembus obat yang telah di resepkan. Melvin menyuruh Mayang untuk duduk di bangku tunggu. Sedangkan Melvin menuju ke bagian farmasi untuk menyerahkan resep. Melvin melakukan pembayaran telebih dahulu dan duduk disamping mayang menunggu panggilan.

Tak beberapa lama, Melvin mengambil obatnya. Melvin merangkul pinggang Mayang dan berjalan menuju ke mobil karena mereka harus kesekolah hafiz dahulu. 

Sesampainya di sekolah hafiz, Melvin memakirkan mobilnya di depan halaman sekolah hafiz. "Bun, kamu mau minum dan mau makan apa?" Tanya Melvin.

"Bunda mau jus alpukat dan juga bunda mau coba makan burger." Jawab Mayang sambil menunjukkan penjual burger yang sudah mangkal di depan sekolah hafiz.

"Ya sudah bunda tunggu disini, ayah belikan dulu." Jawab melvin.

"Burger nya dua ya ayah." Ucap Mayang bahagia.

"Serius bunda?" Tanya Melvin memastikan ucapan Mayang.

"Serius bundanya. Nanti kita makan diluar ya ayah. Bunda pengen makan yang lain. Burger cuma buat cemilan aja kok." Jawab Mayang riang.

Melvin melongo mendengarkan ucapan Mayang. Mayang yang melihat suaminya langsung memukul pundak Melvin. Melvin tersadar akibat pukulan Mayang langsung kaget bukan main.

"Eh copot.. copot..." Latah Melvin.

"Apa nya yang copot ayah?" Tanya Mayang bingung.

"Ini jantung ayah copot gara-gara bunda." Jawab melvin asal.

"Udah sana cepetan belim sekalian belikan buat hafiz. Minumannya yang dingin ya ayah selain jus alpukat belikan juga teh manis yang botolan itu loh ayah sama air putih yang botolan juga." Pinta Mayang.

"Uang nya mana Bun?" Tanya Melvin nyengir.

"Oh iya bunda lupa. Ayah kan udah bunda jatahin ya uang nya." Jawab Mayang sambil mengambil uang yang ada di dompet suaminya dua lembar warna merah.

Setelah menerima uang dari Mayang, Melvin bergegas keluar dan berjalan menuju tukang burger yang ada di depan sekolah hafiz. Tak lupa ia memesan burger 5 buah. Dan membeli minumannya sesuai dengan permintaan Mayang. 

Melvin membayar jus alpukat dan membayar beberapa minuman botol yang sudah di keluarkan dari mesin pendingin. Setelah mengambil bungkus plastik yang berisi minuman. Melvin kembali menuju tukang burger dan membayar semua pesanan nya.

Melvin kembali menuju ke mobil dengan membawa dua bungkusan. Sesampainya di dalam mobil, Mayang langsung mengeluarkan dua bungkus burger dan memakan salah satunya. Melvin meletakkan jus alpukat di tempat untuk menaruh minuman. 

Mayang memakan burger dengan lahapnya, Melvin hanya bisa memandangi mayang. Setelah menghabiskan satu bungkus burger Mayang kemudian membuka satu bungkus burgernya yang lain. Mayang menikmatinya dengan penuh penghayatan. Seakan-akan dia sedang berada didalam dunianya sendiri. 

Tok

Tok

Tok

Melvin membuka kunci pintu mobilnya. Dan hafiz masuk ke dalam mobil, dilihatnya sang bunda sedang makan dengan lahapnya. Melvin memberikan tanda kepada hafiz untuk tidak mengganggu bunda nya dulu dan memberikan sebungkus burger kepada hafiz. Hafiz yang paham akan kode dari ayah sambungnya langsung menganggukkan kepalanya dan menerima bungkusan dari sang ayah dan memakannya.

Setelah Mayang menghabiskan potongan terakhir Mayang mengambil sebotol air minum yang ada di dalam bungkus plastik. Dan meminta Melvin untuk membukanya. Melvi langsung mengambil botol minum dan membuka tutup botolnya lalu memberikannya kembali kepada Mayang. Mayang meminumnya hingga sisa setengah.

"Loh hafiz kamu udah di mobil."tanya Mayang bingung melihat anaknya sudah ada di dalam mobil.

"Sudah Bun, hafiz udah dari tadi. Bunda makan dengan penuh penghayatan sih. Makanya bunda enggak sadar kalau hafiz udah didalam mobil." Jawab hafiz sambil menyalami tangan bunda dan ayahnya.

"Heheheh kamu udah makan burgernya belum nak?" Tanya Mayang malu.

"Udah Bun tuh bungkus udah didalam kantong plastik. Bunda mau lagi ya?" Tanya hafiz langsung tepat sasaran.

"Heheheh kalau masih ada sih nak?" Jawab Mayang malu-malu.

"Nih punya ayah belum ayah makan. Bunda saja yang habiskan." Jawab melvin sambil menyerahkan bungkus burger miliknya.

Sontak Mayang langsung mengambil bungkus burger tersebut dan mencium pipi suaminya dan membukanya lalu memakan burger dengan lahapnya. Melvin dan hafiz hanya melongo melihat bundanya.

Istri TegarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang