Bab 23

751 44 0
                                    

Tak berapa lama Anita datang sambil membawakan banyak makanan, minuman bahkan cemilan yang sudah di pesan Sofi. Sofi tidak memberi tahu kan Anita bahwa Mayang datang ke butik. Sofi hanya bilang kalau diri nya sedang mengingkan sesuatu. Yang kebetulan saat itu Anita sudah selesai bertemu dengan client.

Clek...

"Astaghfirullah... Mayang" teriak Anita sambil meletakan semua barang bawaannya dan berjalan dengan langkah cepat menuju Mayang lalu memeluknya. 

"Waaaah parah Lo ke sini kok enggak bilang-bilang."ngomel Anita kepada ku

"Eeeehm gue udah bilang sama Sofi. Emang Sofi enggak bilang-bilang sama Lo"tanya Mayang bingung karena Omelan Anita.

"Sofi enggak ada bilang sama sekali kalau Lo bakalan datang. Sofi cuma nyuruh gue buat beli makanan, minuman dan cemilan. Nih Lo lihat apa saja pesanan nya. Enggak tanggung-tanggung ini anak kalau pesan."omel Anita panjang lebar akibat ulah Sofi.

"Hehehehe.... Kan biar surprise maksud gue."jawab Sofi sambil menggaruk tengkuknya.

"Tunggu Lo kesini sama siapa may? Mana anak Lo?"

"Tuh dari tadi ngeliatin kita dia nya."jawab Mayang sambil menoleh hafiz yang sedang duduk melihat emak-emak rempong.

"Ya Allah Mayang. Anak Lo ganteng banget. Sumpah kalau enggak mikir usia udah gue ambil nih anak Lo?"dengan heboh Anita mencubit pipi hafiz. Hafiz meminta tangan Anita lali mencium tangan nya.

"Sumpah anak Lo sopan banget."ujar Anita sambil melirik ke arah ku.

"Hehehehe...."Mayang hanya bisa tertawa kecil.

Memang Mayang sejak dini sudah mengajarkan hafiz untuk menghormati dan sopan santun kepada yang lebih tua. 

Semenjak kedatangan Anita ruang kerja mereka semakin menjadi heboh. Banyak cerita seru yang mereka bagikan. Gibah sana-sini sambil memeriksa semua laporan-laporan. Membuat mereka lupa akan waktu. 

Menjelang sore, Mayang memutuskan untuk kembali pulang. Dilihat nya hafiz yang sedang mengerjakan tugas sekolahnya.

"Sayang, kita pulang yuk"ajak Mayang

"Iya Bun."

"Lo mau balik may."tanya Nita saat mendengar ucapan Mayang

"Iya Nita, kasihan hafiz besok masih sekolah. Kapan-kapan deh kita ngumpul lagi."

"Ya udah. Kita-kita boleh kan kerumah Lo?"tanya Sofi.

"Boleh lah."jawab Mayang sambil mengambil kertas dan pulpen. Mayang menuliskan alamat rumah nya yang baru.

Bukan tanpa alasan Mayang tidak memberikan alamat rumah nya yang sekarang. Karena banyak hal yang membuat Mayang untuk merahasiakan nya.

Tok.... Tok... Tok....

"Masuk."sahut Sofi

"Maaf Bu menganggu di depan ada yang cari in".jawab salah satu karyawan 

"Siapa?"tanya Anita

"Yang setiap hari datang Bu"jawabnya lagi.

"Maksud kamu Adam?"tanya Sofi memastikan

"Iya Bu"jawab nya

"Ya sudah bilang tunggu sebentar nanti kami turun" jawab Sofi

"Ngapain lagi sih tuh orang datang kesini terus"dumel Anita

"Adam sering kemari Sofi, Nita?"tanya Mayang memastikan

"Ehmmm.. sudah beberapa setahun ini Adam sering kemari nanyain keberadaan Lo Mulu may?"

Istri TegarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang