Bab 72

508 14 0
                                    

Melvin mencumbu Mayang dengan penuh gairah, Mayang mencoba mengimbangi cumbuan dari suaminya. Hanya saja rasa mual mulai bergejolak dari dalam perut Mayang. Mayang menghentikan cumbuan dari Melvin dan membangkitkan dirinya lalu berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan semua isi dalam perut ke dalam wastafel. Melvin mengurutkan tengkuk Mayang dan mengusap-usap punggungnya. Ada perasaan bersalah di dalam diri Malvin. Jika saja dia bisa menahan nafsu nya kemungkinan besar Mayang tidak akan memuntahkan semua isi perutnya.

Setelah selesai mengeluarkan isi perutnya, Mayang berkumur-kumur dan membasuh mukanya. Wajah Mayang tampak pucat Pasih, Melvin tidak tega melihat Mayang yang seperti ini. Melvin menuntut Mayang menuju tempat tidurnya dan merebahkan tubuh istrinya. Dia juga mengambil minyak kayu putih untuk diusapkan ke tubuh Mayang. Mayang hanya bisa pasrah karena tubuhnya yang lemas, ia hanya bisa menerima apa yang Melvin lakukan di badannya. Rasa hangat mulai menjalar di perut Mayang. 

Melvin meletakkan minyak di atas nakas, dan ia pergi keluar kamar untuk membuat kan teh manis hangat untuk istrinya. 

"Mayang muntah lagi ya Vin?" Tanya nenek mengagetkan Melvin.

"Astaghfirullah alazhim, iya nek Mayang muntah lagi." Jawab melvin sambil beristighfar karena kaget.

"Kali ini gara-gara apa Vin?" Tanya nenek.

"Itu.. itu.. gara.. gara Melvin.. cium nek."ucap Melvin dengan rasa malu.

"Haaaa... Dasar kamu ini. Ya sudah sini nenek saja yang buatkan Mayang minuman hangat." Jawab nenek sambil mengambil alih pekerjaan Melvin.

Nenek menyiapkan air jahe hangat untuk cucunya, setelah selesai membuatnya nenek menyerahkan minuman ke tangan Melvin. "Ini air jahe suruh Mayang minum sekalian cemilan buat isi perut mayang. Besok pagi nenek suruh Uwak dan bibi mu kepasar buat belanja."ujar nenek 

"Makasih nek, kalau begitu Melvin ke kamar dulu." Jawab melvin senang

"Ya sudah nenek mau istirahat dulu. Untuk sementara kamu jangan buat Mayang kelelahan dulu. Tahan nafsu kamu."ucap nenek lagi sambil berjalan menuju kamarnya.

Melvin merasa malu mendengar ucapan nenek dari istrinya. Melvin mengakui jika dirinya tidak sanggup untuk menahan nafsu jika melihat istrinya. 

Melvin membawa air jahe hangat menuju kamar, dilihatnya Mayang masih terbaring lemas di kasur. *Dek, bangun dulu. Diminum ya air jahe hangatnya." Ujar Melvin sambil mengusap kepala istrinya.

Mayang yang belum tertidur membuka matanya dan menduduki tubuhnya. Melvin menyerahkan gelas ke tangan Mayang. Mayang menerima lalu meminumnya. Setelah habis Mayang menyerahkan gelas ke tangan Melvin. Dan merebahkan kembali tubuhnya.

Melvin meletakkan gelas di atas nakas, dan ikut merebahkan diri di samping istrinya. Melvin mengusap punggung Mayang dengan lembut. Tak beberapa lama terdengar suara dengkuran halus dari bibir Mayang. Melvin memejamkan matanya dan mengistirahatkan tubuhnya.

****

Pagi harinya Mayang terbangun dari tidur. Mayang beranjak kekamar mandi untuk membersihkan dirinya. Seusai mandi Mayang melihat Melvin sudah bersender ditempat tidur, Mayang melihat ada segelas air jahe hangat yang baru di buat.

"Kamu udah coba testpeck nya?" Tanya Melvin.

"Belum bang. Adek tadi lupa bawa ke kamar mandi alatnya. Oh iya bang, di gelas kecil yang di dalam jangan di buang. Adek mau coba dulu alat nya." Ucap Mayang sambil berjalan menuju meja riasnya dan mengambil alat testpeck. 

"Ya sudah kita coba dulu alat nya baru nanti Abang mandi." Jawab melvin.

Mayang merobek beberapa bungkus testpack dan mencelupkan nya ke dalam gelas kecil. Mayang memilih untuk mengenakan pakaiannya terlebih dahulu dan menyiapkan pakaian kerja untuk suaminya.

Istri TegarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang