Novi terkejut dengan gebrakan meja yang dilakukan oleh Adam. Tanpa Novi sadari pegangan belanjaan di tangannya jatuh ke lantai. Raut wajah Novi pucat Pasih, dia tidak tahu kenapa Adam tiba-tiba meluap kan kemarahan nya. Apa dia ada salah dengan Adam, apa adam telah mengetahui kebohongannya yang selama ini telah dia tutupin. Atau kah Adam mencurigai dirinya.
Banyak asumsi yang hinggap di pikiran Novi, dan kemana kah bibi serta Reno. Kenapa Novi tidak melihat mereka dirumah ini. Sebenarnya apa yang telah terjadi dirumahnya. Novi tanpa sengaja melihat senyum mengejek dari putri dan ibu Romlah. Apa yang telah ibu dan putri lakukan sehingga Adam begitu marah dengannya. Novi melotot ke arah putri dan ibu, tapi putri dan ibu tak memperdulikan pelototan dari Novi bahkan putri dan ibu mengejek Novi dengan senyuman mereka.
"Sebenarnya ada apa sih yank? Kok kamu tiba-tiba marah sama aku? Apa salah aku yank?" Tanya Novi bingung.
Adam berdiri dan berjalan mendekati Novi dengan wajah yang penuh dengan guratan tegang. Novi tanpa sadar melangkah mundur. setiap Adam maju, Novi melangkahkan kakinya mundur. Sehingga akhirnya tanpa dia sadar telah menabrak lemari di belakangnya. Adam terus mendekati Novi dengan senyuman yang berbeda. Lalu Adam menampar Novi dengan sangat keras, sehingga Novi terjatuh ke lantai.
Plaaaaak.
Novi merasakan panas di pipinya serta tangan yang terbentur akibat dia menahan berat tubuhnya agar kepalanya tidak mengenai lantai. Novi berusaha untuk berdiri tapi Adam mencengkeram tangan Novi dengan kencang lalu menariknya. Novi berusaha untuk memberontak terhadap Adam hanya saja kekuatan Novi berbeda dengan kekuatan Adam. Lalu adam melemparnya ke atas sofa yang panjang.
Bruk.
Adam terus menampar Novi serta menjambak rambutnya setiap Novi berusaha untuk melawannya. Adam sudah kehilangan akal sehatnya, Adam seperti orang yang sedang kerasukan. Novi berteriak kencang meminta ampun kepada Adam. Putri dan ibu Romlah hanya menontonnya tanpa ada niat untuk menolong Novi. "Rasain emang enak. Siapa suruh berbuat seenaknya sama kami" ucap putri senang.
"Ampun mas, ampun.." teriak Novi kesakitan. Novi merasa seluruh tubuhnya lemas.
Adam tidak perduli dengan teriakan Novi, Adam terus menerus menampar Novi dengan kencang, sehingga sudut bibir Novi pecah dan berdar*h. Adam mencengkeram pipi Novi dengan kuat, Novi merasakan tulangnya seakan-akan retak karena kuatnya tenaga Adam mencengkeram pipi nya. Sedangkan Bibi dan Reno yang mendengar teriakan Novi tidak berani untuk menolongnya, mereka hanya bisa mengunci dan bersembunyi di dalam kamar.
"Dasar wanita murahan, berani-beraninya kamu membohongi saya." Ucap Adam dengan penuh penekanan disetiap kata-katanya.
"Mak..sud.. ka..mu.. a..pa.. ya..nk.." jawab Novi terbata-bata.
"Kamu benar-benar tidak tahu apa maksud saya? Wanita murahan."teriak Adam kencang. Novi menutupkan matanya karena ketakutan.
"Apa salah aku mas? Sebenernya apa yang terjadi?" Tanya Novi lagi.
Adam melepaskan cengkraman nya dan mendorongnya kembali ke atas sofa. Adam melepaskan ikat pinggangnya dan mencambuknya di badan Novi.
"Kamu benar-benar enggak tahu apa salah kamu hah?" Teriak Adam sambil mencambuk tubuh Novi.
"Apa kamu pura-pura tidak tahu apa kebohongan kamu hah?" Teriak Adam lagi.
"Apa kamu pikir kamu bisa menyimpan bangkai serapih mungkin dari aku?" Ucap Adam lagi.
Novi berteriak sangat kencang karena rasa sakit yang menjalar di tubuhnya. Novi berusaha untuk melepaskan dirinya dari camb*kan Adam,hingga akhirnya novi bisa membebaskan dirinya dan berlari menjauh dari Adam, novi berlari menuju pintu ruang tamu rumah nya tapi sayang pintu rumah telah terkunci. Novi berusaha berlari kembali ke arah pintu dapur tapi sayang nya pintu dapur juga telah terkunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Tegar
RomanceApa jadi nya jika dalam suatu pernikahan dihadirkannya orang ketiga. Itulah yang dialamin oleh Mayang yang harus menghadapi wanita lain dalam kehidupan sang suami Adam. Lika liku kehidup yang datang baik dari mertua, ipar dan selingkuhan sang suami...