Bab 29

731 28 0
                                    

POV Adam.

Sesampainya di rumah ibu, Adam menyantap makanan yang ada di meja makan. "Baru datang dam, emangnya kamu belum makan dari rumah?" Tanya ibu Ros yang melihat anaknya makan dengan lahap.

"Belum Bu, tadi Adam langsung berangkat dari rumah sehabis mandi."ujar Adam sambil mengunyah makanan nya

"Iisssh nih anak. Makanan di telan dulu baru ngomong."jawab ibu Ros sambil memukul bahu Adam.

"Hehehehe.. kan ibu tanya ya Adam jawab. Kalau enggak dijawab ibu pasti ngomel-ngomel."

"Tau ah. Ya udah kamu makan dulu. Ibu mau siap-siap". Ujar ibu Ros sambil berjalan menuju kamarnya.

Setelah ibu dan putri siap. Adam memasukan semua barang yang akan di bawa oleh mereka ke dalam bagasi mobil. Adam menyalakan mesin mobilnya dan memacunya sampai kerumah Adam.

"Assalammualaikum, maay." Teriak ibu dengan suara kerasnya

"Wa'alaikumsalam, bu." Langsung mayang cium punggung tangan nya. Dan membantu ibu untuk membawa koper ke dalam kamar yang akan di tempatin oleh ibu.

"Masak apa may?" Tanya ibu

"Masak kesukaan ibu , putri dan mas adam. Yuk makan bu. Minum kesukaan ibu juga sudah may sedia kan di meja makan" ucap mayang sambil mengajak ibu untuk ke meja makan.

Kami pun langsung menyantap makanan yang sudah Mayang siapkan. Mayang sangat pintar dalam mengolah bahan makanan. Bukan hanya saja masak, Mayang juga jago membuat kue. "Sungguh beruntung bisa mendapatkan Mayang"pikir Adam.

Sehabis makan. Adam meminta Mayang membuat kan kopi. Karena Adam ingin mengobrol dengan ibu nya di ruang keluarga. Mayang membawakan kopi untuk Adam dan teh buat ibu. Tak lupa pula Mayang menyediakan cemilan buat kami. 

Karena melihat ibu Ros yang sudah mengantuk Adam memutuskan untuk menghentikan pembicaraan mereka. Dan ibu serta Adam berjalan memasuki kamar mereka masing-masing.

Ting...

Adam membuka hp nya, ada pesan masuk dari Novi. Novi mengirimkan foto-foto syurnya. Membuat adam senyum senyum sendiri membayangkan hal-hal enaknya bersama Novi. 

"Senyam senyum terus mas. Ada apa sih? Kayak nya seru tuh?"  Tanya Mayang ke adam. Saat di lihatnya Adam sedang menatap nya.

"Oh.. ga pa pa may. Ini chat grup alumni sekolah. Lagi pada bercanda." Kilah adam agar Mayang tidak curiga.

"Besok berangkat jam berapa mas?" Tanya mayang

"Pagi, seperti nya mas. Bangun in mas ya. Biar gak kesiangan."

"Kalau mas bangun. Kalau gak bangun gimana? May siram ya pake air"

"Jangan dong may. Masa sama suami sendiri begitu."

"Iya nanti may bangunin. Udah mas tidur biar tidak kesiangan".

Adam meletakan hp nya. Dan mengistirahatkan tubuhnya agar besok Adam bertenaga dan segar membawa kendaraan nya. 

Adam merasakan tubuhnya di guncang, lalu ia membuka mata nya. Mayang bilang sudah subuh. Bergegas Adam menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai mandi Adam mengunakan pakaian casualnya dan merapikan rambutnya. Tak lupa pula menyemprotkan minyak wangi kesukaan nya. Dirasa penampilan nya cukup sempurna Adam keluar dari kamar dan berjalan ke arah dapur. Dilihatnya semua anggota keluarga telah berkumpul. 

Adam memakan masakan Mayang yang telah di hidangkan di meja. Baik Adam, ibu dan putri memakannya dengan lahap. Tak lupa pula ibu meminta Mayang untuk menyiapkan bekal makanan selama di jalan. 

Sesampainya di Bandung, Adam menuju hotel tempat dia akan mengadakan resepsi pernikahannya dengan Novi. Hampir seluruh keluarga Adam hadir begitu pula dengan keluarga Novi. Adam menyewa beberapa kamar untuk semua keluarga. Senyum merekah dari wajah Novi membuat Adam bahagia. 

Pagi hari nya Adam bersiapa-siap untuk di make-up oleh MUA yang sudah di sewa Novi. Tidak tanggung-tanggung biaya yang di keluarkan Adam hanya untuk makeup sangat besar, tapi hasil nya cukup memuaskan. Dengan mengenakan pakaian pengantin yang sangat mahal dan mewah. Adam menunggu acara yang akan di mulai pukul sembilan pagi. 

Prosesi pernikahan berjalan dengan lancar ucapan SAH terdengar setelah Adam mengucapakan ijab kabul di depan penghulu. Tidak ada Surat nikah. Karena ini hanya nikah siri. 

Adam dan Novi bersiap-siap untuk resepsi mereka di gedung hotel, setelah siap Adam mengirimkan pesan ke Mayang. Agar Mayang tidak curiga sedikitpun. Adam harus bermain cantik. Seperti di awal pernikahan mereka.

("Hallo may") ucap adam

("Ya assalammualaikum mas") jawab mayang

("Eeh.. wa'alaikumsalam may. Lagi dimana sekarang may dan lagi ngapain??")

("Lagi dirumah mas. Di kamar. Kenapa mas")

("Kamu gak habis kemana-mana kan may") ucap mas adam.

("Aku habis dari mall mas sekalian ke salon. Kenapa mas?")

("Oh habis beli perlengkapan dirumah ya may. Emang banyak keperluan rumah yang habis")

("Iya mas. Banyak kebutuhan rumah yang habis. Tumben mas nanya ada apa nih?")

("Uang belanja kurang gak may?? Kalau kurang mas tambahin.")

("Oh boleh mas kalau mas mau kirim")

("Ya udah. Mas transfer ya sekarang")

("Baik mas. Makasih ya mas")

("Jangan kemana-mana dirumah aja. Tunggu mas pulang. Bye sayang")

("Iya mas.. bye mas")

Klik.

Setelah selesai menghubungin Mayang, Adam langsung membuka m-banking nya lalu mengirimkan Mayang uang sejumlah dua puluh juta rupiah. Tak beberapa lama Mayang mengirimkan pesan ke Adam.

Ting 

("Uang nya udah masuk makasih ya mas").

("Sama-sama sayang. Inget jangan macam-macam. Tunggu mas dirumah.") Titah Adam. Biar bagaimana pun adam harus menutupi perselingkuhannya.

Adam memasukan hape nya kedalam kantong celana. Untung saja baju yang dikenakan Adam memiliki kantong. Jika tidak mungkin akan ribet. 

Banyaknya tamu undangan yang datang ke acara mereka. Baik dari kenalan bahkan teman-teman Adam dan novi. Selama resepsi berlangsung Novi tidak pernah melepaskan Adam dari sisinya. Dan memamerkan Adam di hadapan semua kenalanya, Adam merasa tersanjung. Novi sangat bahagia mendapatkan laki-laki hebat dan royal seperti Adam. Bahkan Adam dengan suka rela merenovasi rumah kedua orang tua Novi membangunkan rumahnya dengan mewah. Dan Adam juga membelikan mobil buat mereka.

Hal yang tidak pernah Adam lakukan selama menikah dengan Mayang. Adam bahkan merahasiakan semua aset-asetnya yang tidak pernah di ketahui oleh istrinya Mayang. 

Menjelang malam pesta pernikahan mereka berakhir. Adam dan Novi menuju kamar yang telah mereka sewa. Dekorasi kamar yang mewah membuat Novi begitu di Ratu kan oleh Adam. Taburan kelopak bunga mawar menghiasi tempat tidurnya. 

"Mas, mau mandi dulu atau Novi dulu?" Tanya Novi sambil melepaskan semua atribut yang digunakan nya.

"Kamu dulu yank." Jawab Adam sambil merebahkan dirinya di sofa.

"Mas, tolong bukain kacing nya"pinta Novi sambil membalikkan badannya. Adam langsung mengerjakan apa yang di pinta oleh Novi. 

Novi berjalan ke arah kamar mandi dan memulai ritual mandinya. Tak lupa pula Novi membawa lingerie warna merah maroon. Setelah Novi keluar dari kamar mandi, Adam bergegas membersihkan dirinya. Rasa lelah seketika hilang saat air membasahi tubuhnya.

Seusai mandi, Adam memulai aktivitas panasnya dengan Novi.

***************************************************

Untuk aktivitas panasnya saya tidak bisa menjabarkan. Karena belum pernah melakukan nya.

Sekali lagi terima kasih sudah Sudi mampir dan memberikan dukungan..

Istri TegarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang