Bab 41

581 21 0
                                    

POV Melvin 

Seperti biasa Melvin menjalin in banyak kesibukan, mengurus keuangan perusahaan dan juga mengurus usaha keluarga nya. Waktu libur pun digunakan Melvin untuk mengerjakan laporan-laporan keuangan yang selalu menumpuk. Mami Laura yang melihat kesibukan anaknya merasa kasihan. 

"Dek, mami mau minta tolong sama kamu mau enggak dek?"tanya mami saat melihat Melvin duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi.

"Minta tolong apa mam?"tanya Melvin sambil menoleh ke arah mami yang sedang duduk di sofa.

"Beli in mami buku resep dek. Mami enggak bisa keluar hari ini, soalnya nanti ada arisan dirumahnya temen mami." Ujar mami

"Iya mam, nanti Ade belikan." Sahut Melvin

"Terima kasih anak mami yang ganteng". Ucap mami senang karena anak nya mau membelikan pesanan nya.

"Ya udah Ade siap-siap dulu ya mam, mami catatan aja nama bukunya biar nanti Ade Carikan" ujar Melvin sambil mengangkat dirinya dari sofa yang ia duduki.

"Siap anak ganteng mami" 

Melvin berjalan menuju kamarnya dan bersiap-siap. Dirasa nya rapih Melvin berjalan menuju mobil nya, tak lupa pula ia pamit dengan mami dan mencium kedua pipi maminya. Melvin melajukan kendaraannya menuju salah satu pusat perbelanjaan yang terbesar. 

Sesampainya di mall Melvin berjalan menuju toko buku yang terletak di lantai atas. Dan mencari bagian memasak, Melvin melihat catatan yang telah mami nya berikan sebelum berangkat. Karena Melvin terlalu fokus Melvin tak sadar ditabrak oleh seseorang.

Bugh...

"Maaf mas tidak di sengaja."ucap wanita yang menabraknya sambil menundukkan badan nya.

"Iya enggak apa-apa kok mba"jawab melvin sambil membalikan badan nya.

Wanita itu mengangkat kan kepala nya dan melihat laki-laki yang sama, yang sudah dua kali ia tabrak. "Loh... Mas...?"ucap wanita tadi sambil mengingat laki-laki yang di depan nya.

"Loh.. mba Mayang? Saya Melvin mba. Mba lagi cari buku ya? Sama siapa mba?" jawab ku dengan beberapa pertanyaan.

"Iya mas, saya lagi lihat-lihat buku. Kebetulan saya lagi sama anak saya. Sekali lagi maaf ya mas."jawab mba Mayang yang sungkan kepadaku.

"Iya mba tidak apa-apa. Saya juga yang salah. Terlalu fokus cari buku."ujar ku santai

"Oh, masnya juga lagi nyari buku masak ya?"

"Iya mba, disuruh mami."

"Kalau gitu saya permisi dulu ya mas. Sekali lagi maaf."

"Hmmmm... Mba, maaf saya boleh enggak ajak mba nya makan siang bareng. Sebagai permintaan maaf." Tanya ku dengan perasaan was-was yang takut di tolak.

"Gimana ya mas, saya tanya anak saya dulu. Soalnya kami mungkin masih lama disini."ungkap mba Mayang. Yang dapat kulihat rasa enggan untuk menerima ajakan ku.

"Enggak apa-apa mba, kebetulan saya juga masih mencari buku yang lain. Nanti kalau mba sudah selesai mba bisa hubungi saya. Bagaimana mba?" Ungkap ku 

"Ya sudah deh mas, boleh kalau begitu. Saya permisi dulu ya, masih mau lihat-lihat dulu."

"Iya mba, saya tunggu ya mba".

"Baik mas. Mari!!!"

Sehabis menatapi kepergian Mayang, Melvin memilih untuk mencari-cari buku cerita dari negeri sakura. Melvin pecinta komik, hampir seluruh lemari, penuh dengan komik yang sudah ia koleksi sejak bangku sekolah. Bahkan mami membuatkan Melvin ruangan khusus untuk hobi nya itu.

Istri TegarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang