(Name) menyandarkan punggung nya pada sandaran kursi, manik hitam nya menatap lurus langit-langit perpustakaan lalu terpejam perlahan.
"Jean bilang dia sedang mencari Klee lalu menemukan nya sedang meringkuk di kelilingi kawanan Riftound,"
"Awalnya Jean mengira berhasil mengalahkan mereka namun saat dia tengah memeluk Klee yang menangis tiba-tiba seekor Riftound menyerang punggung nya, lalu para Riftound yang lain mulai menyerang Jean secara bergantian,"
"Dan anehnya Jean bilang dia tak bisa bergerak hanya diam seolah seluruh tubuhnya terkunci sesuatu lalu setelah itu (Name) datang dan tubuhnya kembali bergerak,"
Kelopak mata (Name) kembali terbuka, nafas berhembus berat dari bibir nya.
"Seolah terkunci ya? Apa itu reaksi pertahanan sistem milik Jean? Kalau iya, bukanya itu malah jadi membahayakan Jean karena tak bisa melawan?" Gumam (Name) melirik buku-buku yang berserakan di lantai.
"Andai ada yang dengan senang hati menunjukan sistem pertahanan milik nya untuk jadi bahan referensi ku, otak ku benar-benar buntu," (Name) meraih sebuah bulu burung mulai mencatat informasi yang baru dia dapatkan dari Jean.
"Ini benar-benar akan jadi perjalanan yang sulit untuk ku," gumam (Name).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tengah hari, akhirnya setelah bergelut dengan otak nya semalaman suntuk, (Name) memutuskan untuk mengesampingkan nya lebih dulu.
(Name) memilih fokus mendapatkan pekerjaan lebih dulu sembari menambah informasi yang mungkin akan dia temui di masa depan.
Cyrus tengah mengawasi (Name) yang sedang bergelut dengan beberapa Ruin Guard, ketangkasan yang (Name) miliki cukup untuk membuat Cyrus terus bertepuk tangan dan meluluskan ujian (Name).
Setelah secara resmi menjadi anggota Adventure guild (Name) segera mengambil sebuah misi untuk mengawal muatan milik saudagar kaya.
(Name) yang senang mendapatkan gaji pertamanya lantas segera memanjakan dirinya dengan memborong makanan di Good Hunter.
"Hei kau dengar, katanya kemarin master Jean muncul di tengah kota dengan luka di sekujur tubuhnya,"
(Name) melirik sekumpulan wanita yang berdiri tak jauh dari tempatnya, mulut nya masih sibuk mengunyah sedangkan pendengaran nya fokus menguping.
"Ah aku juga dengar dari bibi ku yang melihat langsung,"
"Apa kau tau apa yang terjadi padanya? Apa benar karena di serang monster? Monster apa yang sampai bisa membuat master Jean terluka? Bukanya ini akan jadi membahayakan keamanan kota ini?"
"Bukan-bukan, sepupu ku bilang master Jean terluka karena jatuh dari tebing untuk menyelamatkan anak kecil,"
"Ah benar aku juga dengar itu dari salah satu ksatria KOF, beliau menyelamatkan si kecil Klee,"
"Ah adik nya Tuan Alkhemis maksud mu?"
(Name) menatap sekumpulan wanita yang mulai menganggukkan kepalanya bersamaan, lalu mendengus geli.
Heee mereka menutupi kejadiannya, kira-kira kenapa ya? Tak ingin warga khawatir akan monster itu atau tak ingin kepercayaan warga menghilang pada KOF?, Batin (Name) teringat cerita Manga Genshin Impact tentang kematian ayah Diluc.
Setelah puas makan, (Name) pergi menuju Dawn Winery, kemarin Diluc ingin sekali membalas budi (Name) walau sudah (Name) tolak berkali-kali, karena lelah terus di kejar Diluc seolah punya hutang akhirnya (Name) minta di ajarkan menggunakan Claymore dan Diluc dengan senang hati menyetujui nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus (Genshin Impact Ff)
FanfictionKamu yang awalnya hanya ingin dapat pekerjaan malah berakhir masuk ke dalam Game sebagai AI, lika-liku kehidupan pun kamu jalani disana sebagai orang asing. Sampai akhirnya kamu bertekad untuk menghancurkan hukum dunia Teyvat dan membebaskan semuany...