✍️ Chapter 17

1.2K 237 29
                                    

Gelap, keluarkan aku dari sini.... kumohon, Batin (Name) ketakutan.

(Name) jatuh terduduk memeluk lututnya. Nafasnya mulai memburu tak karuan, rasa pusing menghantam otak nya.

(Name) memejamkan matanya kuat-kuat. Suara aneh mulai memenuhi isi kubah itu, (Name) meringis merasakan sakit di dadanya.

Kepingan memori mengelilingi (Name). Tangannya beralih berusaha menutupi telinga nya.

"Pasang semuanya, bagaimanapun caranya ini harus jadi yang paling sempurna."

Kenapa harus aku.....ayah...

"Sialan, dasar tak berguna."

Maaf...maaf...ampuni aku....

"Tinggikan semua batas maksimum, kalau perlu sampai merusaknya pun tak masalah."

"Pasang komponen ini, jangan lupa gabungkan dengan Virus-virus itu."

Sakit....sakit... hentikan.... tolong aku

"Ahahahaha akhirnya-akhirnya AHAHAHAHA,"

(Name) meringis, kepalanya berdenyut hebat. Kesadaran nya hilang termakan gelapnya kubah.

"HAH!? INI SUDAH KE 9 KALI DAN MASIH GAGAL!? CARI YANG LAIN!"

Tidak...tidak...jangan mendekat.. kumohon...

"Aku menemukan relawan yang tepat, segera uji coba padanya,"

Tidak...jangan...menjauh dari ku....aku ingin hidup....biarkan aku hidup....

Kelopak mata (Name) terbuka lebar, manik hitam nya bergetar. Nafasnya memburu cepat, kepalanya menoleh kesana-kemari. Gelap masih tempat yang sama hanya saja kenapa tubuhnya melayang?

"Ini salah mu....aku ingin hidup... biarkan aku hidup," oceh Seseorang diujung ruangan.

(Name) mendekati orang yang tengah berjongkok sambil memegangi kepalanya, tangan nya menepuk pundak orang itu.

"A-apa yang kau lakukan disini?" Tanya (Name).

Pelan-pelan orang itu menoleh. Tubuh (Name) menegang, nafas kembali memburu. Wajah yang mirip dengannya menatap murka kearahnya, wajah nya mulai mengeluarkan benjolan gelembung, (Name) menutup mulutnya merasakan mual di bagian ulu hatinya .

"Ini salah mu...ini salah mu... kembali kan tubuh ku...itu milik ku," Raung orang itu mencekik kuat leher (Name).

(Name) terjatuh, tubuhnya berusaha memberontak mengeluarkan segala kemampuannya untuk menyerang. (Name) memegangi lehernya, orang itu menghilang ntah kemana. Manik hitam nya melirik sebuah cahaya terang yang datang.

"Kau itu dari awal hanya sebuah AI, kau tak pernah jadi manusia.... ingatan palsu tentang kehidupan mu sebelumnya hanyalah hayalan yang kau buat untuk melarikan diri,"

Samar-samar (Name) merasakan sesuatu membelai lembut kepalanya. Lehernya tak lagi merasa tercekik, nafasnya mulai membaik.

"Kembalilah dan patuhlah, selamanya kau hanya milik master. Kau bukan manusia berhenti membohongi dirimu sendiri,"

"Tidak! Aku manusia! Hentikan.... berhenti mengatakan hal tak masuk akal! AKU INI MANUSIA" pekik (Name). Tangannya mengibas berusaha mengusir cahaya itu.

"Sadarlah! Mereka tak pernah ada, mereka hanya hanyalan mu. Imajinasi yang kau buat sendiri, kehebatan mu dalam menguasai segala hal di tempat ini adalah bukti bahwa kau tak pernah jadi manusia,"

"Mereka ada! Mereka ada.....a-aku manusia, aku bisa merasakan sakit...benar dada ku terasa sakit...ini bukti aku manusia," bentak (Name).

"Dasar bodoh, berhenti bermain-main,"

Virus (Genshin Impact Ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang