(Name) termenung asik menonton cuplikan Maintenance, mulutnya sibuk mengunyah kue kering. Kemarin Maintenance baru saja kembali di mulai dan (Name) yang tak punya kesibukan memutuskan untuk menonton petualangan Lumine dalam menyelamatkan Archon Sumeru.
Manik hitam (Name) terbelak, mulut nya terbuka bahkan kue yang tengah dia genggam terjatuh.
"Heee pantas saja dia ngotot melarang mu ke Sumeru. Ternyata pengen jadi dewa disana," tutur Irus yang ikut menonton dari balik layar hologram.
Di dalam layar kilas balik masa lalu Scaramouch tengah di tampilkan, (Name) termenung lama masih di landa syok.
"Be-berarti Kuni Villains nya? Itu artinya Lumine harus.....," Gumam (Name). Manik hitamnya bergetar syok membayangkan skenario yang akan terjadi.
"(Name) tenang kan diri mu. Kita belum tahu ending nya, kalau itu terjadi kita bisa menyelamatkan nya. aku janji," tutur Irus merasakan getaran amarah milik (Name).
"Kau benar. Maaf Irus, aku mau ambil minum dulu," tutur (Name) bangun meninggalkan Irus yang masih menonton.
Berkat alat Hologram ciptaan (Name), Irus tetap bisa berinteraksi walau tak menggunakan tubuh (Name). Minusnya Irus hanya akan di tampilkan seperti lempengan kertas.
Manik merah Irus berbinar saat melihat Tighnari muncul. (Name) kembali dengan segelas air, manik hitamnya melirik Irus yang berseru kegirangan melihat Tighnari.
(Name) terkekeh geli, manik hitamnya menatap ke 4 tabung besar berisi ciptaan nya. Tangan nya bergerak mengetikkan sesuatu, seulas senyum terukir di wajah (Name). Tangan nya mengelus lembut keempat tabung itu.
"(Name) si putih muncul. Waw dia memang hobi gelud ternyata," tutur Irus menatap pertarungan sengit antara Cyno dan Al-Haitham.
"Tighnari nya sudah habis?" Tanya (Name). Tangannya masih sibuk bekerja.
"Sudah, cuman ngobrol doang. Tidak seru," sahut Irus lalu menghilang, kembali ke tubuh (Name).
"Irus bisa kau perbaiki sistem ini. Masih ada kecacatan di sini," pinta (Name) menunjuk layar hologram.
"Tentu. Apa sih yang tak bisa ku lakukan," sahut Irus percaya diri mengambil alih tubuh (Name). Manik merahnya men-scan setiap inci sistem, tangan nya bergerak cepat kesana-kemari.
"Ada loh yang tak bisa kau lakukan," sahut (Name) terkekeh geli. Irus mengkerut bertanya-tanya.
"Mengakui perasaan mu pada Tighnari! Ahahahaha," tawa (Name) puas meledek Irus yang berdecak kesal.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Ku dengar kemarin kau terjebak di kuil King Desert, apa kau baik-baik saja?" Tanya (Name) pada Cyno yang duduk di hadapannya.
"Em aku baik-baik saja. Apa kau sudah pesan sesuatu?" Tanya Cyno. (Name) menggeleng lalu Cyno memanggil pelayan dan memesan beberapa makanan.
Semenjak kejadian penyamaran waktu itu, Cyno terkadang mengajak (Name) bertemu hanya sekedar makan siang atau jalan-jalan. Ntah apa yang merasuki sang General Mahamatra sampai mendekati (Name).
"(Name) minta makanan yang mahal. Mora dia banyak," saran Irus.
Sembarangan. Mora ku juga banyak, batin (Name) menyahut saran sembrono Irus.
"(Name) kita harus irit. Ingat projek dirumah yang setengah jalan," sahut Irus. (Name) menghela nafas berusaha mengabaikan ocehan Irus yang semakin mirip Venti.
"(Name) aku punya lelucon kau mau dengar?" Tanya Cyno. Manik merahnya berbinar mengharapkan respon (Name). (Name) mengangguk kikuk, mulai menarik nafas mendengar Joke garing Cyno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus (Genshin Impact Ff)
ФанфикKamu yang awalnya hanya ingin dapat pekerjaan malah berakhir masuk ke dalam Game sebagai AI, lika-liku kehidupan pun kamu jalani disana sebagai orang asing. Sampai akhirnya kamu bertekad untuk menghancurkan hukum dunia Teyvat dan membebaskan semuany...