04 - Surprise for you

2.8K 339 8
                                    

  Setelah mengobati luka di tubuhnya, Rosè memutuskan untuk pergi ke balkon yang tersedia di cottage tersebut. Seketika udara malam pun langsung menusuk kulit putihnya.

  Mata indahnya melihat ke atas, memandang langit hitam yang penuh dengan hamparan bintang yang bercahaya.

  Jadi inilah rasanya menikmati hidup?

  "Sangat nyaman!" Lirih Rosè, tubuhnya tersentak ketika merasakan sebuah tangan melingkar di perutnya.

  Kepalanya menoleh dan mendapati Jaehyun yang tengah meletakan dagunya di pundaknya.

  "Jae?" Rosè mengernyit heran.

  "Hm? What's wrong, babe?"

  Rosè hampir menjatuhkan rahangnya. "Apa kau sakit, Jae?" Tangan mungilnya menyentuh dahi Jaehyun.

  "No. I'm very good!"

  Rosè langsung mengambil jarak dari pria itu hingga tubuhnya terlempar ke belakang.

  Bruk!

  "Aww!" Rosè mengerjapkan kedua matanya; melihat ke sekeliling. Hingga matanya bertemu tatap dengan mata tajam milik pria yang sudah membuatnya terheran-heran.

  Tapi, sebentar! Mengapa pria itu sekarang sedang duduk tenang di sana.

  Ah, sial! Rosè menutup kedua wajahnya dengan tangan, ketika menyadari semuanya tadi hanya mimpi. Dan sekarang dia sedang duduk di lantai di samping tempat tidur yang kemungkinan saat dirinya mengambil jarak itu membuat tubuhnya terjatuh dari kasur.

  "Apakah kau bisa bangun?"

  Suara Jaehyun berhasil membuat Rosè bangkit. Dan dengan menunjukan senyuman lebarnya, Rosè mengangguk.

  Perlahan kaki jenjangnya mendekat ke arah Jaehyun yang tengah fokus menatap layar laptop.

  "Apa ada masalah?" Tanya Rosè.

  "Ada 5 orang yang tertangkap. Kita harus menghabisi kelimanya tanpa sisa!" Ujar Jaehyun.

  "Kemungkinan sekarang mereka belum membuka mulut. Namun, lambat laun siksaan yang diberikan akan membuat mereka berbicara juga!" Lanjut Jaehyun dengan serius.

  "Oke! Jadi besok kita akan melakukan misi tambahan?" Tebak Rosè

  Jaehyun mengangguk singkat. Tangannya masih mengepal dengan tatapan yang menerawang. Wajah tampannya semakin mempesona saat memperlihatkan raut serius. Dan itu sukses membuat Rosè frustasi sendiri dibuatnya.

  "Jae! Tidak cukupkah kau membuatku tercengang di mimpi!? Sekarang kau malah membuatku frustasi!" Geram Rosè

  Jaehyun mengernyit bingung lalu memutar bola matanya malas. "Seharusnya tadi aku menambah dosis biusnya! Setidaknya hidupku akan tenang sampai besok pagi!" Lirihnya.

  Berbicara soal bius, ternyata luka yang terdapat di perut Rosè harus dijahit. Itulah sebabnya Jaehyun dengan terpaksa membantu gadis itu untuk menjahitnya.

  Peralatan yang seadanya cukup membuat Jaehyun kesulitan dan menghabiskan waktu yang lama. Hal itu membuatnya menggunakan obat bius yang biasa ia gunakan untuk melumpuhkan musuh untuk diberikan kepada Rosè.

  "Oh yah! Karena kau sudah mengobati lukaku, aku akan memberimu hadiah!" Ujar Rosè senang.

  "Aku tidak menginginkannya dan tidak akan menerimanya!" Jawab Jaehyun datar.

  "Tapi, aku akan tetap memberinya!" Balas Rosè tidak mau kalah.

  "Bisa kau diam dan menjauhiku untuk selamanya?" Pinta Jaehyun.

Loving you | JaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang