[ W ] !!
"Sialan! Enyah kau!"
"Maaf! Maafkan aku!! Aku berjanji hal itu tidak akan terjadi lagi!!"
"Apa maaf mu bisa mengganti semua kerugian yang ku tanggung, hm?!"
"Lebih baik kau mati dan seluruh organ mu dapat ku jual untuk menutup sedikit kerugian ku!" Lanjutnya seraya menembak lawan bicaranya itu di leher, hingga membuatnya mati seketika.
"PAPA!!"
Atensi sang penembak pun seketika teralih. Matanya menatap gadis berusia 15 tahun itu dengan tajam.
"Bunuh dia!" Perintahnya kepada salah satu bawahannya.
"Baik Tuan!"
Dor!
"TiDAK!!"
Rosè mengusap wajahnya kasar. Mimpi buruk selalu datang kepadanya ketika dia lupa meminum obat penenang sebelum tertidur. Gadis itu pun tidak tahu kapan hal itu terjadi kepadanya. Namun, mimpi buruk yang selalu datang kepadanya itu hanya sebuah siluet yang membuatnya bingung sendiri untuk menerka.
"Apakah itu bagian dari memoriku?"
Tidak ingin merusak pagi yang indah, Rosè segera turun dari ranjang lalu berjalan ke arah kamar mandi. Dia memutuskan untuk berendam sejenak membersihkan tubuhnya.
Bibirnya tersenyum kecil ketika mengingat kesepakatan tadi malam. Ia pun meraih ponsel yang tergeletak tidak jauh darinya. Lalu mencari nomer Jungkook dan menelponnya.
"Hm? Ahh! Ada apa, Rosè? Sshh!"
"Sial! Aku menelpon di waktu yang tidak tepat!" Gerutu Rosè yang di sambut tawa serak dari Jungkook.
Kesalnya bertambah ketika mendengar desahan wanita yang bersahut-sahutan.
"Aku hanya ingin memberitahukan jika kami akan pulang 2 hari lagi. Malam ini aku akan membuktikan kebenaran rumor itu" Rosè tersenyum miring.
"Ahh yahh! Okey, good luck, Rosè! Ahh!"
Rosè memutar bola matanya malas lalu mematikan sambungan secara sepihak.
"Apakah nanti malam Jaehyun akan seperti Jungkook?" Pikir Rosè seraya menggedikkan bahunya acuh.
◇◇◇
Violet's Bar.
Jaehyun melangkahkan kakinya untuk kedua kalinya ke tempat itu. Suasananya masih memuakkan bagi dirinya. Ditambah semakin banyak wanita yang mendekatinya untuk menggoda.
"Menyingkirlah sebelum kupatahkan tangan kalian!" Ancam Jaehyun dengan tajam.
Sontak wanita-wanita itu dengan terpaksa menjauh dari Jaehyun. Melihat tidak ada lagi halangan di depannya, Jaehyun kembali berjalan ke arah meja bartender, tempat yang sudah di tentukan oleh 'dia'.
"Pesan apa Tuan?" Seorang bartender cantik tersenyum manis ke arah Jaehyun.
"Beer"
Tanpa menghilangkan senyuman di bibirnya, bartender cantik tersebut membuat pesanan Jaehyun.
"Silakan diminum Tuan Muda!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving you | Jaerose
Fanfiction"Ini apa?" Jaehyun mengernyitkan dahi setelah meminum habis beer digelasnya. "Beer" Rosé menjawab dengan singkat. "Kau tidak se-waras itu hanya dengan memberi ku segelas beer saja" Jaehyun membuka dua kancing atas kemejanya. Suhu tubuhnya meni...