[ w ]
Mata Jaehyun bertemu tatap dengan mata milik Rosè yang tengah melihatnya dengan bingung. Tangannya masih menggenggam ponsel yang terhubung dengan Jungkook.
"Rosè?" Tebak Jaehyun memastikan.
"A-apa!? Bukan! Dia memang gila dan selalu menyelesaikan misi di luar rencana, tapi dia tidak pernah berkhianat selama bergabung dengan kita!"
"Lalu?"
"Kau pikir gadis bermarga Park hanya dirinya!? Kau mengenal Park Jihyo? Gadis menawan yang di tugaskan untuk memata-matai Mr. Jake sekaligus menggodanya untuk mengorek informasi"
"Hm"
"Dia yang sudah berkhianat! Dia memang tidak mengatakan identitasmu dengan Rosè, tapi dia yang sudah membocorkan keberadaanmu di sana. Aku belum tahu pasti mengapa dia melalukan itu setelah hampir 5 tahun mengabdi dengan kita!"
"Aku akan mencari tahu! Pantau terus keberadaannya!" Setelah mengatakannya Jaehyun memutuskan sambungan secara sepihak.
"Ada apa Jae? Apa ada yang sudah memberitahu keberadaan kita?" Tanya Rosè setelah melihat ke bawah melalui jendela kecil yang tersedia.
"Hm. Park Jihyo"
Wajah Rosè terlihat terkejut. "Park Jihyo!?"
"Iya. Kau mengenalnya?"
"Tentu, dia adalah bartender yang aku tawarkan kepadamu tadi, sang primadona bar. Dia berkhianat?" Tanya Rosè terkejut.
"Sekarang aku tahu, mengapa dia mengetahui keberadaan kita! Kita harus keluar sekarang!" Jaehyun meraih kunci yang tergeletak di lantai, lalu membuka pintu.
Rosè tersenyum tipis. "Dengan keadaanmu sekarang?" Tanyanya memastikan.
Sial! Jaehyun melupakan kondisinya sekarang. Dengan menghela napas panjang, matanya menatap Rosè datar.
"Aku akan membalasmu nanti!" Sembari menarik tangan Rosè keluar kamar, mata tajamnya memindai keadaan sekitar.
Langkahnya kemudian masuk ke dalam kerumunan orang yang menari di atas dance floor. Dia menarik tubuh Rosè mendekat untuk menutupi sebagian tubuhnya agar memudahkannya untuk mengamati sekitar.
"Ada 3 orang di meja bartender dan 2 di kursi pelanggan" lirih Jaehyun.
"Di sini?" Tanya Rosè sembari tersenyum miring.
Fuck! Jaehyun melupakannya.
"Tetap tenang, ada 4 orang di belakangmu" ujar Rosè seraya mengalungkan tangannya ke leher Jaehyun. Tubuhnya mengajak pria itu untuk menari, membaur dengan orang-orang di sekitar mereka.
Jaehyun mengumpat dalam hati. Jika tahu akan seperti ini, pastinya dia akan membawa senjata meskipun hanya satu.
Rosè terkekeh pelan, ketika melihat pria itu menenggelamkan kepalanya di lekuk lehernya.
Efeknya belum habis ternyata!
Goddamn it! Panas di tubuhnya tidak menghilang malah semakin bertambah. Jaehyun hanya bisa meremat pinggang ramping gadis itu untuk meluapkan rasa kekesalannya.
Dalam pengaruh obat perangsang dengan dosis tinggi saat dicari anggota FBI adalah hal yang paling tidak pernah terpikirkan dalam otaknya.
Dan sialnya, itu terjadi karena gadis gila di depannya. Saat pulang nanti, Jaehyun pastikan akan menghunjami Jungkook dengan pukulan, karena sudah melibatkan gadis itu dalam misinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving you | Jaerose
Fanfiction"Ini apa?" Jaehyun mengernyitkan dahi setelah meminum habis beer digelasnya. "Beer" Rosé menjawab dengan singkat. "Kau tidak se-waras itu hanya dengan memberi ku segelas beer saja" Jaehyun membuka dua kancing atas kemejanya. Suhu tubuhnya meni...