Chaery menyapu pandangan di sekitarnya, ia memilih duduk di salah satu kursi yang ada di bawah pohon sakura, cuaca siang ini tidak panas dan bunga-bunga mulai berjatuhan satu persatu tanda bahwa musim gugur akan segera tiba.
Ares yang memintanya datang ke sini, masih sekitaran kampus dan banyak mahasiswa berlalu lalang di depannya. Tak lama cowok tinggi itu mendatanginya dan menempati tempat di sebelah Chaery.
"Udah dari tadi?" tanya Ares.
"Enggak sih, ada apa Res?"
Ares mengusap tengkuknya pelan tanda bahwa ia gugup, ada hal yang harus ia sampaikan pada Chaery, tubuhnya menghadap gadis itu untuk menarik atensi Chaery agar menoleh padanya.
Dapat Chaery lihat sorot mata Ares yang menatapnya dalam, mungkin akan membuat obrolan serius.
"Chae.." panggilan itu membuat Chaery terbawa suasana serius.
"Gue sayang sama lo, gak ada cowok lain kan yang deketin lo selain gue?" lanjut Ares.
Gadis itu hanya menggeleng pelan menunggu kelanjutan ucapan Ares.
"Sorry kalau misalkan ini terlalu tiba-tiba, karena gue gak mau kehilangan lo atau lo keburu dimiliki orang lain, do you want to be mine, Chaery?"
Otomatis Chaery membelalakkan matanya, rush of adrenaline terjadi pada tubuhnya, ia sangat terkejut.
"Lo serius?"
"Gue serius, Chaery."
"Terlalu cepet buat gue, Res. Maaf.."
"Chae, kita bisa sambil jalani-"
"Jangan paksa gue, kita masih temenan kok kedepannya bukan berarti gue gak mau kenal lo lagi."
"Tapi-"
"Ares, please.. Gue gak menutup kemungkinan kalau gue juga mulai ada rasa sama lo, tapi gak sekarang, gue masih takut."
"Artinya gue masih ada kesempatan?"
"Mungkin, karena sekarang gue belum siap, Res."
•••
Setelah urusannya dengan Ares selesai, Chaery menghampiri teman-temannya yang berada di perpustakaan, letaknya ada cukup jauh dari tempat tadi bertemu Ares, ia harus berjalan melewati taman belakang dan tentunya lapangan. Tempat yang biasa ia tempati bersama ketiga temannya kini diisi oleh Paji dan Ajun.
"Chaery kok lo sendiri?" tanya Paji saat gadis itu melewatinya.
"Bukannya Ares mau ketemu lo?" Ajun pun ikut melontarkan pertanyaan.
"Udah ketemu, gue mau ke perpus. Duluan ya?" pamitnya dan melanjutkan lagi langkahnya.
Gue barusan nolak Ares?
Batinnya ber monolog.
Bahkan kita belum saling mengenal lebih jauh, Res. Gue masih trauma dengan asal menerima pernyataan cinta laki-laki, tiga kali gue dikhianati dan masih membekas sampai sekarang, gue mau jadiin kisah lama itu sebagai pelajaran, gue mau mengenal lo lebih dalam sebelum gue jatuh terlalu dalam.
Tak terasa ia mengoceh sendirian sampai akhirnya sampai di gedung perpustakaan yang memiliki tiga lantai itu, ia masuk ke lantai dua dimana teman-temannya ada di sana duduk saling berhadapan dekat jendela.
"Darimana tadi?" tanya Joana yang menyadari kedatangan Chaery.
"Ketemu Ares." lalu Chaery mengambil tempat di sebelah Seiya yang berhadapan dengan Joana dan Yesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLIT REVERIE | 00 LINE
FanfictionStory for fan 00 Line Kisah ini memiliki banyak sisi, tentang persahabatan empat gadis dan masalah percintaan mereka. Menghadapi berbagai tantangan, cinta tak terbalas, terjebak friendzone, perjodohan hingga kisah cinta rumit karena trauma.
