Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu hari aja Jevin jadi pemalas..
•••
Joana baru pulang agak sore mengikuti Seiya dan Yesha, karena yang biasanya mengajak pulang itu Jevin, cowok yang kini masih tertidur pulas di sofa, bahkan ia telah berganti kaus dan celananya yang Joana pikir Jevin sempat membelinya di mall sebelah apartemennya.
"Bener-bener gak tidur apa semalam?" gumamnya.
Lalu pandangannya beralih ke arah dapur dan tempat makan, di sana ada piring bekas makan juga dapurnya yang agak berantakan, biasanya Jevin akan merapikannya kembali, tapi cowok itu sepertinya sangat menikmati hari malasnya ini.
"Oh sempet makan juga lo, Vin."
Bel terdengar dari dalam, segera Joana membukanya dan mendapati Chaery yang berdiri di depan pintu sambil menangis.
"Chae, lo kenapa?" tanyanya panik sambil menangkup wajah temannya itu.
"Bawa masuk dulu Chaery nya." saran seseorang di belakang Chaery. Joana terkejut Chaery datang bersama Ajun, apalagi dengan kondisinya menangis.
"Oke oke." mereka masuk, karena ada Jevin di sofa, Joana membawa Chaery ke dalam kamarnya.
"Lo tunggu di sini dulu, gue yakin Ajun pasti mau ngomong sama gue." Chaery mengangguk meskipun tidak mengerti maksudnya, karena ia tidak fokus dan tidak melihat ada Jevin yang tertidur di sana.
Benar dugaan Joana, Ajun sedang menunjuk Jevin dengan raut wajah yang meminta penjelasan pada Joana, "Ini-"
"Jadi gini!" ucap Joana memotong perkataan Ajun sebelum berpikir kejauhan tentangnya, "Lo tanya aja nanti sama Jevin kalau mau tau jelasnya, bangunin dia ya Jun sekalian, ini udah sore gak baik tidur mulu."
"Pantes aja seharian gue gak liat dia di kampus."
"Bolos dia."
"Udah sana lo tenangin Chaery, emang gak penasaran apa dia bisa sama gue kesini?"
"Nah itu, aneh banget. Gue nyusul Chaery dulu ya Jun, jangan lupa Jevin bangunin."
"Tenang."
•••
Kejadian sebelumnya.
Janji Chaery yang mengatakan bahwa Ares masih memiliki kesempatan mendekatinya juga Ares yang tidak pantang menyerah berakhir dengan Ares yang mengajaknya pergi setelah usai mata kuliah keduanya di siang menjelang sore ini.
Sepertinya Ares sudah menyiapkannya hari ini, ia menjemput Chaery dengan sepeda di depan fakultasnya, sontak gadis itu tersenyum lebar meresponnya.
