Assalamualaikum... Hay guys.. sebenar nya aku cape tapi demi kalian aku update lagi.. udah 5 hari ini tidur jam 11 malam trus karena jualan dan harus bangun pagi lagi buat sekolah dan pulang sore jadi ini diusahakan update yaa..
Malam ini makan malam dimonsion Jeno cukup hangat. Ada jaemin, Jeno dan ayah jaemin.
"Ayah... Apa ayah tau? Seungmin sudah mempunyai pacar." Beginilah kebiasaan jaemin.
Jika sudah bersama sang ayah pasti diri nya akan menceritakan apapun yang menurut jaemin Itu harus diceritakan.
"Benarkah? Itu bagus." Dan yang jaemin suka adalah respon sang ayah nya selalu memuaskan.
Jeno diam diam memperhatikan walau sedang mengerjakan pekerjaan nya itu. Mendengarkan suara yang sangat lucu menurut nya.
"Apakah aku boleh mengundang teman teman ayah?"
"Kenapa bertanya pada ayah? Bertanya lah pada Jeno sayang." Sang ayah mengelus surai lembut anak nya yang berada dipelukan nya saat ini.
"Hyung. Apa boleh?"
"Terserah."
Jeno menjawab seada nya saja. Karena ia sedang membuat laporan untuk meeting Guanlin nanti di China.
"Apakah ayah menginap?"
"Tidak. Ayah besok harus bekerja."
"Tidak bisakah ayah menginap disini? Aku ingin tidur bersama ayahh~" rengek jaemin.
"Lain kali saja okay? Ayah harus pergi sekarang." Sang ayah mencoba memberi pengertian.
"Huh! Okey. Lain kali harus menginap!!"
"Baiklah kesayangan nya ayah." Mengecup pelan dahi jaemin. Anak satu satu nya yang ia miliki.
.......
Seperti biasa.. jaemin pergi kesekolah dan Jeno kekantor. Hubungan mereka cukup ada kemajuan yang WAW.
Kini jaemin berada di kantin seperti biasa, bersama seungmin Haechan dan juga yang yang.
Mereka berempat makan dengan tenang terkadang mereka bercanda.
"Umin yaaa.. bagaimana hubungan mu dengan pria blasteran itu?" Seperti biasa Yangyang akan sangat bersemangat soal membahas orang lain.
"Tidak ada yang aneh." Jawab seungmin seada nya.
Circle jaemin itu ibaratkan paket lengkap. Jaemin si pendiam namun dapat membuat orang salah menilai diri nya, Haechan si tukang kompor nan bermulut pedas, seungmin si paling kiyowok tapi pendiam dan Yangyang si bar bar dan malu maluin.
Sedang menikmati makanan dengan tenang, Tiba tiba gebrakan meja terdengar begitu nyaring. Membuat keempat sahabat itu dengan tidak ikhlas menghentikan acara makan. Padahal baru dua suap.
"Bisakah kalian minggir? Mengganggu saja!" Seorang kakak kelas jaemin tiba tiba menggebrak meja lalu marah marah.
"Apakah sopan menggebrak meja saat sedang ada orang makan?" Ucap Haechan dengan tatapan tajam nya.
"Apa peduli ku?! Kalian hanya para lelaki berparas cantik! Cih aku tidak Sudi!"
Tak terima Yangyang menggebrak meja lalu menatap tajam kakak kelas nya yang sangat bermulut licin itu.
"Cuih! Seperti nya kau yang sangat aneh disini. Kau datang datang menggebrak meja lalu marah marah tak jelas dan mengatai kami berparas perempuan?! OMG HELLO!! kami ini disini itu tampan jika kau melihat kami dengan mata baik mu itu pasti akan jatuh cinta." Sewot yang yang.
Sedangkan jaemin seungmin hanya diam.
"Sebaik nya kalian pergi sebelum aku menggunakan kekerasan." Usir Haechan.
"KALIAN! aku ini kakak kelas kalian!"
"Hanya perbedaan kelas. Dan itu tak menjadi masalah bagi kami. " Jawab seungmin santai.
"Derajat kita sama. Aku tak peduli kalau kau itu perempuan atau kakak kelas yang pasti nya kau adalah titisan perempuan sialan itu." Cetus Haechan yang sudah jengah dengan ini semua.
"Sebaik nya pergi jika tak ingin ku permalukan lebih jauh lagi." Final Haechan dan kakak kelas itupun pergi merasa malu.
"Cih apa apaan dia?! Dasar manusia aneh!!!" Yangyang merasa kesal.
"Sudahlah." Seungmin menepuk nepuk pundak Yangyang pelan.
"Jaemin diam tak ingin ikut campur. Jika ada sahabat nya yang bisa mengatasi mengapa harus dia yang turun tangan.
Saat asik makan, telfon berbunyi.
"Seperti nya ada yang merindukan jaemin." Goda yangyang. Entah kemana kekesalan nya tadi.
"Dasar. " Dengus jaemin.
Segera ia mengangkat panggilan dari...........?
Yaps gatau
"Ada apa Hyung?"
"Aku mungkin akan pulang terlambat."
WAI WAI kenapa Jeno malah ngasih tau?!! Kata nya ga bakal peduli?
"Ada meeting."
"OOO.. okey, apa aku boleh mengajak teman kerumah?"
"Terserah. -
Semangat lah "
Pipi jaemin merah sempurna... Saat panggilan terputus jaemin menutup muka nya dengan telapak tangan.
"EKHM!!! waw waw...... Bukan kah ini kemajuan??!!!!" Heboh yangyang.
"Seperti nya sudah ada yang jatuh cinta." Goda Haechan.
Seungmin hanya bisa menepuk nepuk punggung Jaemin yang seperti kepiting rebus.
Jaemin sangat malu.. lalu memeluk seungmin erat.
Dan mereka bertiga tertawa bersama, jaemin sangat lucu jika kesal. Diantara mereka walau seumuran jaemin yang paling muda.
"Kiyowo" ucap seungmin.
Ini mencoba update walau sedang jualan okey.
KAMU SEDANG MEMBACA
husband is paralyzed
FanfictionOn Going! pure story from the author's imagination. if my story is similar with someone else's then I apologize bxb area!!!!!! Nomin-!! homophobia bisa skip mungkin ada sedikit adegan dewasa jadi harap anak dibawah umur menyingkir.