.

3.3K 299 48
                                    

awas typo.



























Setelah acara makan malam, jaemin dan juga Jeno Hoshi dan juga seungwoo kini berada di taman samping yang ada sebuah kolam kecil.

Mereka disana bermain, walaupun hanya Hoshi dan juga jaemin lebih tepatnya, para pelayan melepaskan beberapa ekor kelinci.

Jeno dan seungwoo hanya diam duduk bersama dengan teh.

"Bagaimana keadaanya." Perkataan itu datar tidak ada nada bertanya ataupun apapun itu. Namun seungwoo paham, segera meletakkan gelas teh yang ia pegang.

"Sedikit lebih baik, karena jaemin."

Jeno menatap kearah yang tengah bermain didepan sana. Senyum dan tawa yang nyata.

"Dia kembali murung saat kembali ke las Vegas."

"Dia tinggal disini."

"Maksud mu kakak ku akan tinggal disini?"

"Ya."

"Jika diizinkan"

"Aku memaksa."

"Aku yakin dia akan aman disini. Dia kakak ku tapi kelakuan nya seperti adik kecil." Diakhiri dengan kekehan.















POV Hoshi dan jaemin.



.
.
.

"Bukan kah mereka sangat lucu?!" Pekik Hoshi.

"Emm mereka menggemaskan." Jaemin mengangguk sembari tersenyum menanggapi Hoshi.

"Jaemin bagaimana keseharian mu dengan manusia mati itu?"

Jaemin tersenyum maklum dengan sifat sepupu dari suaminya.

"Tidak begitu sulit."

"Apakah dia tidak pernah membuka topeng nya?"

"Pernah."

"Wah, aku bahkan sudah hampir lima tahun ini tidak melihat wajah kematian nya."

Jaemin terkikik.

"Bagaimana rasanya mendapatkan seseorang yang ingin mencintai kita?"

Jaemin terdiam, tadi mendapat larangan dari Jeno untuk tidak membicarakan persoalan cinta.

"Hyung dingin."

Hoshi kaget dan langsung membantu jaemin berdiri dan berjalan.

Hingga mereka tepat didepan manusia balok es dari kutub selatan.

"Jeno jaemin kedinginan!"

Jaemin tidak sepenuhnya melakukan kebohongan, ia memang sedikit kedinginan karena kaos milik Jeno yang besar.

"Masuk." Titah Jeno, setelah Hoshi hendak masuk kedalam rumah.

Jeno dibantu oleh seungwoo.

Saat sampai didalam rumah dibagian ruang keluarga jaemin langsung ditanya oleh orang rumah.

"Jaemin sayang ada apa? Kenapa? Hoshi kalian kenapa?"

"Tidak apa ma."

"Sebaik nya kalian berempat masuk kekamar masing masing." Usul sang papa Jeno.

•••••••••••

Saat sampai dikamar, Jeno kini tengah menatap jaemin yang tengah minum obat, Jeno berada diranjang sedangkan jaemin minum obat di kursi belajarnya.

husband is paralyzedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang