Awas typo...
Tapi aku mau cerita bentar.. tau ga? Semalam kan aku dari pasar malam kan, soal nya pasar malam didesa aku udah bubarÓ╭╮Ò /sebelum itu panggil aja saya Dede author soal nya line saya 08l hehe badan saya aja yang bongsor/Nah tujuan aku kesana itu liat mas mas yang waktu itu saya paparaziin... GANTENG BANGET MASYAALLAHಥ‿ಥ PENGEN NANGIS tapi ga sempat liat lama lama soal nya hujan badai sampe rumah basah kuyup hiks... Padahal pengen liat dia lama lama.
Dah lanjut.
Kini suasana dikelas jaemin begitu hening, karena ada nya guru killer. Yaitu guru dengan mata pelajaran matematika.
Dengan kata lain itu adalah pelajaran yang agak kurang dimengerti oleh jaemin.
Dan akhir nya setelah hampir satu jam pelajaran, bell berbunyi menandakan ya pasti nya istirahat.
Sebelum mereka keluar ternyata ada pengumuman dari guru matematika tersebut.
"Kuharap orang tua kalian semua bisa hadir anak anak. Ada beberapa hal penting dari sekolah"
Seketika jaemin terdiam, ayah nya pasti sekarang berada di Kanada karena urusan pekerjaan.
Seketika kelas ramai karena anak anak lain ingin pergi ke kantin.
Selesai sudah acara sekolah jaemin, kini ia sudah berada dirumah. Duduk disofa sendirian merenungi siapa yang akan datang keacara rapat itu, Jeno? Nanti akan ada prasangka buruk.
Oh iya pasti kalian bertanya tanya../kamu nanye/
Orang tua Jeno alias mertua jaemin, itu sering menghubungi mereka hanya saja saya tidak memasukkan nya ke cerita.
"Huft" menghela nafas panjang. Ada bel berbunyi, dan membuat jaemin harus membuka pintu.
Para orang dirumah sibuk dengan pekerjaan masing masing. Jaemin mendadak mendapat serangan jantung.
Bagaimana tidak. Mertua nya datang!
"JAEMINNN!!" pekik sang ibu mertua heboh.
Memeluk jaemin erat.
"M...mama"
"Yaampun.. kamu kenapa jarang kerumah? Mama sendirian."
"Heha maafkan jaemin ma."
Lalu jaemin menuntun mama nya itu untuk duduk disofa.
"Kau masih pakai seragam?"
"Jaemin baru pulang ma."
"Kau baik baik saja?" Mama Jeno mengelus kepala jaemin.
Jaemin mengangguk dan tersenyum.
"Jeno tidak jahat kan padamu?" Mama Jeno menyampirkan anak rambut jaemin.. rambut anak itu terkesan sedikit gondrong.
Jaemin menggeleng.
"Mama mau minum? Jaemin buatkan?"
"Tidak usah.. mama hanya rindu pada menantu mama ini." Mama Jeno memeluk jaemin, dan jaemin pun membalas, ini yang ia adalah moment yang jaemin tunggu.
"Anak mama..." Ucap mama Jeno sambil mengelus punggung Jaemin.
"Mama.."
"Iyaa kenapa?"
"Mama mau datang ke sekolah jaemin?"
"Tentu saja, Ada acara apa?"
"Tidak tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
husband is paralyzed
FanfictionOn Going! pure story from the author's imagination. if my story is similar with someone else's then I apologize bxb area!!!!!! Nomin-!! homophobia bisa skip mungkin ada sedikit adegan dewasa jadi harap anak dibawah umur menyingkir.