Im back..
Ini adalah hari spesial bagi jaemin. Mengapa?
Karena hari ini Jeno ulang tahun, ini kali pertama jaemin akan merayakan nya!! Tapi dia takut untuk memberikan kejutan untuk Jeno
Sekarang selepas pulang sekolah, jaemin berada di mall. Untuk membeli hadiah dan juga kue.
Ia sudah berada ditoko jam. Ia akan membelikan jam untuk Jeno
Cukup lama memilih sampai ia mendapatkan apa yang ia rasa pas lalu pergi untuk membeli kue.
Saat sudah sampai rumah, jaemin menyiapkan dekorasi kecil kecilan untuk menambah suasana agar tidak terlalu sepi.
"Aku rasa ini semua sudah pas!!"
Jaemin terlihat sangat menyukainya.
Baiklah sekarang hanya tinggal menunggu Jeno pulang saja, dan sekarang baru pukul 16.30 yang arti nya Jeno akan pulang setengah jam lagi.
Jadi jaemin memutuskan untuk pergi mandi dulu, tak mungkin ia membiarkan badan nya bau kan? Lagipula harus wangi karena ini kali pertama ia merayakan ulang tahun Jeno.
17.00
Jam yang menunjukkan bahwa Jeno pulang. Jaemin gugup sebenarnya.
Ia sudah bersekongkol dengan para penghuni mansion, jadi semua sudah terencana.
Jaemin berusaha menyembunyikan diri dibantu dengan salah satu pelayan disana.
"Apakah disini akan aman?"
"Tentu saja tuan muda."
"Kalau begitu terima kasih paman sudah membantu saya." Jaemin tersenyum.
"Sama sama tuan muda. Ini sudah tugas saya membantu anda."
Jadi semua nya sudah siap. Hanya tinggal menunggu Jeno datang.
Jaemin dapat mendengar gerakan kaki melangkah. Tak lama dari itu sebuah panggilan untuknya, namun ia tak menjawab.
"Tuan muda? Dimana anda?!"
Jaemin terkikik. Ingatkan bahwa jaemin bersembunyi di sebuah kotak kado yang besar, ide dari kepala pelayan.
"Tuan, tuan muda tidak ada."
Jaemin merasa bahwa mereka semakin mendekat. Jadi jaemin dengan perlahan menghidupkan lilin kue nya agar menjadi penerang dikegelapan ruang tamu.
"Jaemin!. Dimana kamu?!"
Baiklah.
1
2
3
"kejutan!!!"
Jaemin keluar dari tempat persembunyiannya, haha sengat lucu
Jeno bahkan sampai tertegun sebentar.Tak lama dari itu lampu mansion dihidupkan, dapat ia lihat semua dekorasi dan juga jaemin yang muncul dari kotak besar sembari membawa kue.
"Selamat ulang tahun!"
Jaemin mendekat, kearah Jeno.
Saat akan hendak menyuruh Jeno meniup lilin,
"Singkirkan."
Jaemin kaget, sekaligus heran kenapa Jeno aneh? Ia terlihat tidak senang.
"Kenapa Hyung? Ini hari ulang tahun mu." Jaemin berusaha bersikap normal.
Jeno kembali kesetelan pabrik.
"Aku bilang singkirkan!."
"Hyung..."
"Apakah telinga mu tidak berfungsi Rami?!"
Deg.
Jaemin terdiam, bahkan otak nya berfikir keras, rami?
Oh God.
"R.rami?" Jaemin tidak bisa berfikir positif, tak lama kemudian dia menunduk.
Sakit begitu mendengar kalimat itu. Bahkan ia tak menyangka bahwa akan seperti ini.
Jeno tersadar, ia cepat menoleh kearah jaemin.
"Jae"
"Maaf. Akan ku singkirkan."
Jaemin membawa kue itu pergi, akan dibawa kemana? Ntahlah kemana saja asalkan tidak ada Jeno.
Jeno mengejar jaemin namun jaemin sudah lebih dulu masuk lift.
"ARGH!"
Harus nya ia tak kelepasan.
Sedangkan jaemin.
Ia berada dikamar tamu yang ada dilantai atas..
Ia bersandar di pintu setelah menutup pintu dan menguncinya.
Kue itu ia pandangi.
Ia salah karena merayakan. Dan ia sakit.
"Itu maksud Jeno Hyung? Seharusnya aku tahu."
Tertawa miris, dengan kesal ia mencakar kue yang ia beli. Lalu ia makan dengan menangis.
Lebay? Biar saja. Terlalu sakit, ia bahkan susah payah untuk menyiapkan ini semua.
"Jaemin."
Hay guyss hehee.. konflik dulu ya ygy hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
husband is paralyzed
FanfictionOn Going! pure story from the author's imagination. if my story is similar with someone else's then I apologize bxb area!!!!!! Nomin-!! homophobia bisa skip mungkin ada sedikit adegan dewasa jadi harap anak dibawah umur menyingkir.