Awas typo.......
Setelah tadi jaemin mengajak sang ibu mertua pergi, hal tersebut membuat ibu mama bertanya tanya, dan saat didalam mobil mama Jeno bertanya.
"Jaemin.. ada apa nak? Mama lihat kau sangat gelisah." Khawatir mama Jeno.
"Tidak ada ma.. jaemin hanya panic attack saja."
Jaemin tidak terlalu berbohong.
Lalu mama Jeno menyisir rambut jaemin dengan jari jari nya.
"Tidak usah dipendam sendiri... Mama disini okey? Jaemin tidak sendirian sayang."
Mama Jeno berucap sambil mengelus elus pundak jaemin...
Jaemin mengangguk, dibalik sedih nya ia merasakan bahagia karena mendapat mama mertua yang sangat perhatian pada diri nya.
"Lain kali jika sendirian dirumah, telfon mama kita pergi belanja atau apapun yang jaemin inginkan."
"Tidak perlu ma.. hadiah dari mama sudah sangat banyak"
"Tidak... Itu tidak seberapa"
"Kalau begitu terserah mama saja."
Bagaimana ia tak jengah dengan kelakuan mama mertua nya itu....
Mahar saat ia menikah saja sudah perumahan atas nama nya, jadi jaemin bisa mendapatkan uang dengan hanya menyewakan rumah rumah itu kepada orang.
Lalu dari sang ayah adalah emas seberat tiga kilogram yang mana jaemin simpan di rekening tabungan nya.
Jeno sendiri menyerah kan uang sebesar satu miliyar...
Jadi jaemin sedikit errr.....
Tak lama kemudian mereka sampai dimonsion Jeno dipukul 18.30
Saat memasuki rumah, mama Lee dan jaemin kaget karena Jeno berada diruang tengah sambil menatap tajam mereka.
"Jeno." Ucap sang mama mendekati anak semata wayang nya.
"Dari mana?" Pertanyaan sarkas itu mampu membuat mama Jeno mendengus...
"Mama hanya meminjam jaemin sebentar."
Jeno tak menjawab ia lebih memilih melihat sang suami nya itu...
"Huuh, kenapa kau menatap anak manis mama seperti itu?! Kau membuat nya takut." Omel mama nya.
Jeno menatap datar sang mama..
"Bersihkan dirimu." Ucap Jeno lalu kembali dalam pakerjaan nya
Mama Jeno tiba tiba tersenyum, lalu ia duduk disofa dekat Jeno.
Membuka handphone nya untuk melakukan beberapa pekerjaan..
Jaemin menuruti dan pergi keatas untuk mandi...
"Jeno."
"Hmm."
"Jaga jaemin nak."
Jeno menghentikan aktivitas nya lalu menoleh kearah sang mama..
"Ya?"
"Jaga dia... Dia punya kesedihan."
Jeno diam dan kembali menatap laptop nya..
Mencoba mengabaikan perkataan mama nya. Namun didalam hati kecil nya ia merasakan apa yang dirasakan jaemin...
"Kalau begitu mama pulang dulu.. papa mu akan pulang nanti." ucap mama Jeno lalu bangkit dari duduk nya menghampiri sang anak lalu memeluk tubuh sang anak.
Jeno diam dan membalas pelukan mama nya.
Setelah itu mama Jeno pergi...
Tiba tiba Jeno mendapat panggilan video call dari laptop nya. Dan dengan malas ia mengangkat nya.
"Katakan."
"Huft, besok malam kita harus berangkat ke Amsterdam."
"Ada apa?"
"Ada kejanggalan yang ku rasakan disana, dan dari data yang kulihat err ini sedikit membuat ku takut Jeno."
"Katakan saja lai."
"Kurasa ada mata mata, dan dari yang orang dalam suruhan ku dalang nya kemungkinan adalah musuh bebuyutan mu."
Jeno terdiam, tiba tiba rahang nya mengeras....
Tangan nya terkepal erat..
"Sebaik nya kita meminta bantuan."
"Kuharap aku bisa merobek robek tubuh nya"
Setelah itu Jeno mematikan panggilan nya, ia terlampau kesal!
Tak sadar bahkan ketika jaemin berjalan kearah nya...
"Hyung."
Jeno menoleh kearah jaemin.
"Hyung tidak apa?"
"Tidak ada..."
Jaemin menghela nafas...
"Kalau begitu ayo makan malam. Dan dimana mama?"
"Mama sudah pulang."
"Kenapa tidak memanggil ku?"
"Lama."
Jaemin diam dan berjalan hendak mendorong kursi roda Jeno..
Setelah nya mereka menuju meja makan untuk makan malam.
Kedua nya makan dengan tenang.. .
"Besok malam aku akan ke Amsterdam."
Jaemin menoleh kearah Jeno...
"Oo.. lalu apakah boleh aku menginap dirumah ayah?"
"Terserah. Asalkan kau tidak nakal saja."
Jaemin mendelik...
"Kalau begitu aku meminta kunci motor ku."
"Tidak ada."
"Hiss aku meminta untuk pergi kerumah ayah"
"Kau diantar supir."
jaemin mendengus, acara ia ingin kembali menggunakan motor nya gagal total.
"Jangan coba berfikir meminta ayah.."
Jaemin tambah kesal!
Memakan makanan nya dengan kasar, terlihat lucu
Jeno bahkan dibuat tersenyum sangat tipis...
Segini dulu ges bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
husband is paralyzed
FanfictionOn Going! pure story from the author's imagination. if my story is similar with someone else's then I apologize bxb area!!!!!! Nomin-!! homophobia bisa skip mungkin ada sedikit adegan dewasa jadi harap anak dibawah umur menyingkir.