Mohon maaf ketika ada typo bertebaran.
Ayo ramaikan cerita ini..Masih di keadaan jaemin yang sedang bersekolah.
Waktu menunjukan untuk beristirahat, banyak siswa siswi yang pergi menuju kantin, seperti biasa nya Jaemin Haechan dan yangyang begitupula Seungmin kini berjalan beriringan menuju kantin.
Mereka duduk di pojokan dekat dengan jendela yang besar yang langsung menampakkan pemandangan lapangan basket milik sekolah.
"Aigu yaaa jaemin aaa apa hubungan mu dan tuan Lee berjalan lancar?" Tanya yangyang penasaran.
Jaemin menghela nafas berat, kenapa sahabat nya ini selalu bertanya hal yang seperti ini
"Kau bertanya seperti itu dan hanya akan mendapat jawaban kalau baik baik saja yangyang" sela Haechan saat jaemin hendak mengeluarkan suara nya.
Yang-yang mendengus sebal.
"Kalian ini. Haechan ayo ikut aku pergi pesan makanan" Haechan mengangguk mendengar penuturan Seungmin lalu berdiri hendak pergi bersama seungmin.
"Aku seperi biasa, dan yang yang juga" jaemin berucap.
"Baiklah." Setelah itu Haechan dan Seungmin pergi memesan makanan.
"Apa kau mendengar kabar bahwa kelas sebelah menerima siswi baru?"
"Yang kamu ini kenapa selalu saja heboh?"
"Aish kau tidak seru tau!"
"Jangan bilang kau menyukai nya?"
"Tidak-!!!"
"Lalu?" Tanya jaemin.
"Apa kau tahu, murid itu seperti pelacur"
Jaemin hanya membuat wajah seperti mengatakan bahwa oh.
Tak lama kemudian suara hentakan kaki terdengar, seperti seseorang menggunakan sepatu hak tinggi yang berjalan di keheningan.
Para murid disini tidak terlalu berisik, tata Krama yang berlaku cukup menegaskan bahwa harus disiplin.
Yang-yang merubah raut wajah nya menjadi datar sangat sangat datar, bahkan jaemin ingin sekali muntah.
Bagaimana tak begitu, seorang murid wanita mengenakan baju seragam yang agak ketat berbeda dari murid perempuan biasa nya, kancing atas terbuka dua menampakkan sedikit lekuk dari buah semangka nya itu, rambut digerai. Mirip seperti jalang.
"Cih, jika saja sekolah tidak ada aturan untuk tidak menyakiti wanita maka aku akan membanting kepala nya itu ke dinding" geram yangyang.
"Ckckk."
Tak lama datang lah Seungmin dan juga Haechan, mereka membawa masing masing satu nampan berisi makanan mereka dan minuman.
"Hey hey ada apa dengan wajah kalian?" Haechan bertanya sedangkan Seungmin membagikan makanan masing masing.
"Lihat lah dibelakang jaemin" yangyang berucap malas.
Seketika Seungmin Haechan menoleh kebelakang jaemin. Terlihat wanita itu dengan beberapa teman nya yang seperti pelacur yang siap untuk di coba pada hotel bintang 5.
"Ckckck." Haechan berdecih.
"Apakah mereka ingin menjual diri disekolah kita? Kenapa tidak di kontrakan para pemabuk yang terlilit hutang?" Lalu mereka berempat tertawa setelah mendengar penuturan Seungmin.
Tak lama setelah Haechan dan Seungmin duduk. Segerombol wanita itu menghampiri mereka.
"Oh yaya apakah kalian tadi membicarakan kami?" Salah satu dari mereka bertanya pada jaemin cs.
KAMU SEDANG MEMBACA
husband is paralyzed
FanfictionOn Going! pure story from the author's imagination. if my story is similar with someone else's then I apologize bxb area!!!!!! Nomin-!! homophobia bisa skip mungkin ada sedikit adegan dewasa jadi harap anak dibawah umur menyingkir.