.....

7.7K 664 21
                                    

Typo bertebaran!!!















Setelah pertanyaan Jaemin itu, kedua nya tidak ada yang membuka pembicaraan.

Sama sama terdiam.

Daripada berdiam diri jaemin memilih untuk mengerjakan tugas tugas nya, walau mengumpulkan tugas nya itu masih lama daripada ia menganggur.

Jeno?

Dia hanya diam sedari tadi memperhatikan jaemin.

Sebenar nya ada sedikit rasa bersalah, namun itu kenyataan nya.

Entah Jeno yang memang kaku atau jaemin yang berharap lebih.






















Pagi tiba, seperti biasa Jeno bangun awal namun Seperti nya ada yang lebih awal bangun dari nya.

Saat ia bangun tidak menemukan jaemin

Dan saat ia turun untuk berangkat kerja, ia melihat jaemin tengah makan.

Oh iya mungkin kalian agak bingung Jeno gimana kekamar nya,, Monsion Jeno itu luas and Tingkat dua jadi dirumah dia itu ada lift dan Jeno pake itu. Hehe

Pelayan membantu Jeno untuk pergi keluar..

Jeno memang jarang sarapan, namun kini terasa berbeda

"Hyung makan dulu". Suara jaemin mencegah Jeno untuk berangkat ke kantor.

"Tidak selera"

"Setidak nya satu suapan saja, tidak baik untuk kesehatan mu jika tidak sarapan" jelas jaemin untuk memberitahu kepada suami nya..

Jeno lebih baik mengalah saja.. ia kini sudah berada di samping jaemin.

Jaemin memberi satu suapan kepada Jeno. Setelah itu Jeno mengambil gelas berisi air putih..

"Sudah?" Tanya nya pada sang istri, Jaemin mengangguk sambil tersenyum khas nya.

Seperti terkena sihir Jeno mengangkat sudut bibir nya menjadi senyum tipis.


.
.
.

Jaemin dan Jeno sudah di depan pintu utama monsion mereka.

Jeno bisa melihat ada motor sport bewarna merah hitam di halaman monsion nya. Ia bertanya tanya milik siapa itu..

Jaemin?

"Milik siapa?"

"Aku"

"Kenapa?"

"Itu motor milik ku, aku meminta orang rumah mengantar kesini untuk pergi ke sekolah"

"Tidak"

"Uh?"

"tidak kau tidak boleh mengendarai ini kesekolah"

"Tapi kenapa?"

"Ku bilang tidak tentu tidak, berikan kunci nya biarkan aku yang menyimpan nya"

Mau tak mau jaemin memberikan kunci motor nya pada Jeno.

"Berangkat dengan ku" sekarang nada suara Jeno terdengar serius..

Jaemin menghela nafas, motor nya disita sekarang..

Setelah itu mereka pergi naik mobil Jeno.




Selama perjalan tidak ada yang menarik, jaemin masih sedikit kesal bahwa motor kesayangan nya di sita.

Jeno malahan tidak peduli tapi kenapa ia menyita motor jaemin?

husband is paralyzedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang