husband is paralyzed

.

Awas typo ges...

Masih bersama Jeno mengelus elus kepala jaemin..

/Berasa siaran berita ges/

Tiba tiba jaemin bangun, menatap sayu Jeno. Ia berfikir ini benar Jeno atau bukan terlalu takut berhalusinasi.

"Hyung~"  lirih jaemin.

"Ada apa hm?"

"Kau sudah pulang?"

"Tentu."

"Aku berhalusinasi."

Langsung saja Jeno mengelus pelepis jaemin.

"Kau buruk sekali."

Jaemin tertawa kecil, tangan lemah nya meraba tangan Jeno.

"Hyung hangat sekali."

"Kau dingin jaemin."

"Itu karena aku kedinginan."

Tidak ada lagi percakapan.. jaemin yang pusing itu tertidur kembali.

Jeno hanya mengelus elus rambut jaemin, seperti menidurkan simanis agar tidur nyenyak.

Tak lama kemudian ia menelfon seseorang.

"Bawakan aku obat."

'obat apa maksud mu?'

"Demam."

'untuk dirimu atau untuk jaemin atau untuk mulut mu agar banyak bicara.'

"Jangan sampai mulut mu ku sobek."

'cih, tunggu kau meminta ku membawa obat apa? Obat magh?'

"Kau tidak setuli itu sialan!"

'baiklah kau baru saja meminta obat penurun berat badan.'

Jeno mematikan sambungan nya.

Menghela nafas kasar..

'ayah~'

Jeno mendengar lirihan itu..

"Aku."

"Tidak suka kau seperti ini."

Jeno berbicara sendiri, dengan menatap lurus kearah wajah jaemin.

Hampir dua bulan pernikahan mereka, tapi kenapa Jeno merasa sudah lama mengenal jaemin. Jaemin mengingatkan pada seseorang yang begitu ia nantikan.

Tak lama ia melamun datang seorang perusuh yang ia benci setelah Guanlin. Walaupun bukan benci yang benci gitu tapi benci sayang.

"Apa yang kau lihat Lee."

Seorang yang mengenakan jas putih dan tas khas kantoran itu tengah berderi bersandar di pintu.

Tidak punya dosa bukan?.

"Melihat dosa."

Hening, ingin sekali membuat lelucon? Tapi ini Jeno si manusia salju.

Bahkan orang yang di pintu itu menatap horor dengan apa yang dibilang Jeno.

"Cepatlah."

"Kau benar benar tidak lucu."

"Cepatlah Huang!"

Ya itu adalah Huang Guanheng, atau biasa disapa Hendry yang sifat nya diluar alam itu kenapa bisa menjadi dokter? Bahkan dokter terkenal di internasional.

Tak lama Hendry memeriksa jaemin, pergerakan nya cekatan.

Tak butuh waktu lama Hendry sudah menyimpulkan.