Eternal love [30]

228 19 4
                                    

Terlihat gadis yang kini sudah tumbuh menjadi wanita dewasa tengah berjalan membawa sebuah koper di bandara, nampaknya dia baru saja turun dari salah satu pesawat. Penampilannya kini sudah sangat berubah, memakai setelan blazer berwarna hitam, celana panjang berwarna hitam dan tak lupa high heels yang cukup tinggi menambah anggun penampilanya saat ini, beberapa orang di sekitarnya memperhatikan dirinya yang berjalan menuju pintu keluar, mereka cukup tertarik dengan wajah manis dan penampilannya yang anggun, kini wanita itu menjadi pusat perhatian bagi orang-orang disekitar sana. Dia berjalan cukup cepat menuju ke arah taxi yang sudah menunggunya sedari tadi.

 Dia berjalan cukup cepat menuju ke arah taxi yang sudah menunggunya sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ja, aku sangat merindukan ginela dan jaya." Ucap seorang wanita paruh baya yang kini terlihat sedang menata meja makan.

"Aku lebih merindukan mereka kam, anak-anak kecil itu kini sudah tumbuh menjadi wanita dan pria dewasa, tidak lama lagi mungkin mereka akan membina rumah tangga masing-masing." Sahut laki-laki seisinya yang kini tengah duduk di sofa.

"Aku belum rela mereka menjadi dewasa secepat ini. Ginela pasti akan mencari tahu siapa ayah kandungnya dan aku masih belum siap memberi tahukan yang sebenarnya. Kau tahu nidya? Ternyata dia anak dari Jessica."

"Jessica? Istri kaidar? Hahaha sudah aku duga dia anaknya, wajahnya tidak asing dimataku. Aku pernah bilang kepadamu sewaktu aku dan kaidar pertama bertemu bukan? Dan dia membawa seorang anak perempuan bersama Jessica? Yah itu nidya, namun aku hanya diam, aku tidak ingin persahabatan putri ku dan nidya hancur, dan aku tidak mau kau bertindak gegabah dan mengorbankan anak yang tidak bersalah itu."

"Aku sudah mengikhlaskan semuanya ja, bahkan aku sudah menganggap nidya seperti putriku sendiri, anak yang manis, sayang sekali dia memiliki orang tua yang tidak berhati. Ku dengar sekarang nidya hidup sendiri karena perdebatan dengan orangtuanya."

"Oh ya? Bagaimana bisa terjadi?"

"Kaidar dan Jessica tidak setuju jika nidya melanjutkan pendidikan di jurusan seni, mereka menginginkan nidya meneruskan bisnis keluarganya dan nidya memilih untuk hidup sendiri. Aku sering mengirimkan uang untuk biaya hidupnya. Awalnya dia terus menolak namun aku selalu memaksnya, aku tahu hidupnya sekarang sangat sederhana dan harus dijalaninya sendiri."

"Sifat egois kedua orang itu masih belum saja hilang, bahkan anaknya menjadi korban."

Tak lama mereka berbincang, terdengar suara seseorang mengetuk pintu utama rumah tersebut. Lena salah satu maid kepercayaan disana bergegas membukakan pintu untuk tamu tersebut, betapa terkejutnya dia melihat seorang yang sudah lama tak kembali kerumah kini sudah berdiri dihadapannya dengan penampilan yang sudah jauh berbeda. 6 tahun sudah mereka tidak saling menyapa, wanita itu langsung memeluk erat tubuh lena dan membisikkan sesuatu di telinga lena.

"Siapa len?" Tanya kamala. Lena hanya terdiam karena wanita dihadapannya mengisyaratkan untuk dirinya tetap diam.

"Ssstt jangan kasih tau mereka dulu bi." Pekik wanita itu. Lena menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapan wanita tersebut.

The eternal love of the sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang