Eternal love [32]

222 23 2
                                    

Terlihat seorang laki-laki yang tengah berlari di taman kota, melihat keseluruh arah untuk mencari seseorang yang akan dia temui saat itu. Dilihatnya ke arah jarum jam 12, tak jauh darinya terlihat seorang wanita tengah duduk disalah satu bangku yang berada di taman tersebut. Tanpa berpikir panjang dia langsung menyambangi wanita cantik itu.

"Apa yang ingin kau bicarakan kam? Aku tidak punya waktu banyak saat ini." Ucap kaidar dengan nafas yang masih terengah-engah.

"Kenapa terburu-buru? Bukan kah kau ingin mengetahui siapa anakku? Apa kau yakin tidak ingin bertemunya?" Mendengar perkataan kamala, kaidar membulatkan matanya dengan spontan dan beralih menatap kamala.

"Katakan siapa putriku, aku ingin menemuinya!"

"Putriku akan menikah dalam waktu dekat, dan kau bisa menemuinya saat jamuan makan malam besok lusa di restauran yang sudah aku kirimkan alamatnya kepadamu."

"Menikah? Secepat itu? Bahkan kau memberitahu ku mendadak seperti ini? Wanita gila!" Sentak kaidar dengan spontan.

"Kau dan Jessica lebih gila kaidar! Kau biarkan anakmu hampir mati begitu saja! Apa kau tidak memikirkan keadaan nidya saat ini? Aku tahu nidya bukanlah anak kandungku namun kau orang tua kandungnya apakah tidak ada rasa sayang sedikitpun untuk nidya? Hanya kepuasan dan egoismu yang membuatmu gila akan jabatan dan harta, mengorbankan anak tak berdosa itu! Jiwanya hampir mati, raganya selalu terluka dan apa yang kau lakukan? Kau sibuk mengurus hartamu!"

"Kau tidak tahu apa yang sebenarnya kam, tidak perlu ikut campur. Semua yang ku lakukan demi kebahagiaan nidya. Sekarang beritahu aku dimana nidya sekarang!"

"Kebahagiaan macam apa yang ingin kau berikan untuk putriku? Harta tanpa kasih sayang? Itu tidak cukup kaidar! Biarkan dia menentukan jalan hidupnya sendiri! Jangan kau paksa dia dengan egomu yang besar! Dan satu hal yang harus kau tahu, aku tidak akan memberitahukan dimana putiku saat ini. Terimakasih, silahkan kau lanjutkan pekerjaanmu kembali." Kamala bangun dari tempat dia duduk dan berjalan meninggalkan kaidar sendirian di tempat itu.

Kaidar terduduk di salah satu bangku sembari menundukkan kepalanya, air matanya perlahan mulai menetes, rasa penyesalan pun kini mulai dia rasakan. Ingin sekali dia bertemu dengan kedua putrinya itu dan meminta maaf bahkan dia rela jika harus berlutut dan bersimpuh di kaki putrinya.

"Maafkan ayah nak, ayah mulai sadar dengan apa yang ayah lakukan kepada kalian dan kamala. Apakah aku gagal menjadi seorang ayah? Aku bukanlah ayah yang baik, jika aku bisa meminta untuk mengulang kembali waktu itu, aku ingin mengulang dan memperbaiki seluruhnya. Maafkan papa nidya, maaf kan papa putriku." Batin kaidar sambil merenungi keadaannya saat ini.

Tanpa sepengetahuan kaidar, ternyata kamala masih melihatnya dari jarak yang cukup dekat, dia ikut meneteskan air mata saat melihat pria itu menangis. Ingin rasanya dia mengusap dan menenangkan pria yang tengan duduk itu. Namun dia sadar jika kaidar sudah bukanlah miliknya, dia merasa sudah tidak berhak untuk menyentuh kaidar ataupun hanya sekedar menatapnya.

Kamala mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya dan mengetikkan beberapa pesan kepada seseorang. Tak berselang lama terlihat seorang wanita yang mendekat ke arah kaidar dan langsung memeluknya dengan erat.

"Kaidar dan Jessica adalah pasangan yang sangat serasi." Ucap kamala yang perlahan mulai meninggalkan tempat tersebut sembari menghapus air matanya.

....

Ginela sudah bersiap untuk pergi menemui seseorang yang akan membantu dirinya mempertahankan perusahaan milik ayah dan ibunya. Dia memandangi dirinya sendiri di cermin yang berada tepat di depannya. Tak percaya jika dia akan mengorbankan masa depannya untuk masa depan perusahaan dan adik satu-satunya. Tekatnya sudah bulat, dia percaya jika keputusan yang dia ambil tidak akan salah, dia terus meyakinkan dirinya sendiri jika menikah bukanlah hal yang menakutkan dan dia juga percaya akan ada kebahagiaan di kehidupannya setelah menikah.

The eternal love of the sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang