Episode. 23

247 46 6
                                    

Pukul satu siang mereka mulai menurunkan 4 kayak yang mau dipakai untuk mengitari pulau batu karang. Kapal pesiar tetap berada di tengah, tapi jaraknya ke pulau batu karang lumayan dekat. Karena air laut sedang surut, pulau batu karang yang berada di tengah laut itu jadi semakin kelihatan. Pulaunya tidak begitu besar, tapi cukup banyak bebatuan karang yang menjulang. Di atasnya ada beberapa bendera serta penanda agar ketika air laut pasang, kapal yang melintasi diatasnya tidak menabrak.

Kayak yang terdapat di kapal pesiar itu hanya ada empat. Dua diantaranya bisa dinaiki dua orang. Sedang duanya lagi hanya bisa ditumpangi satu orang. Mereka yang ingin menaiki terpaksa melakukannya secara bergantian. Karena semuanya pengen nyobain. Dan yang mendapat giliran pertama ada 6 orang.

Untuk kayak yang bisa dinaiki dua orang, ada Adel-Ashel dan Gatara-Chika. Sedang yang masing-masing ada Zeeno dan Chris. Sebenarnya tadi Ashel sempat mau bareng sama Fiony aja. Tapi Adel maksa. Jadi yaudah.

"Lo ngapain, sih?" tanya Adel ngelihatin Ashel yang lagi nunduk di depannya sambil dadah-dadah. Soalnya bagian bawah kayak mereka tuh kaca, jadi bisa kelihatan apa aja yang ada di bawah.

"Itu lho ada ubur-ubur! Tuh! Lucu banget!" sahut Ashel dengan antusias.

"Pegang dong kalau lucu." Kata Adel dengan jahil.

"Disengat nggak, sih? Setahu gue ubur-ubur bisa nyengat."

"Nggak, kok. Yang nyengat cuma belut doang."

Mendengar itu, Ashel langsung masukin tangannya ke air. Dan memang benar ubur-ubur itu tidak menyengat.

"Nggak nyengat, kan." kata Adel saat lihat Ashel menyentuh kepala ubur-ubur yang berenang ke permukaan.

"Iyalah nggak nyengat, orang ini bukan jenis ubur-ubur yang bahaya. Om nahkoda aja bilang kita bisa berenang bareng ubur-uburnya." sahut Ashel tanpa menoleh. Tapi dia melirik dengan muka sebal.

"Gue kira lo nggak nyimak tadi."

Tak berapa lama kayak mereka memasuki jalur yang kanan kirinya di apit sama dua batu besar dan tinggi menjulang. Sebagian ada pohon-pohonnya gitu. Sebagiannya lagi cuma batu doang.

"Masya Allah, keren banget ya, Del, ciptaan Allah." kata Ashel dengan melihat ke sekitar.

Adel mengangguk membenarkan sambil terus mendayung dengan pelan. Fyi, yang mendayung daritadi itu Adel.

Lo juga masya Allah, Shel.

"Guys! Ntar kita berenang, yuk!" teriak Chika yang kayaknya melaju paling depan.

"Ayo!" - Zeeno.

"Kuy!!" - Chris.

"Eh, Gat, kok lo malah dayung airnya kesini, sih? Jadi masuk nih airnya. Gimana ngurasnya coba?" tegur Chika pada Gatara yang ngarahin dayungannya ke dalam kayak. Membuat air jadi masuk dan menggenangi kayak yang mereka naiki.

"Nggak apa-apa. Anggap aja kita lagi bikin simulasi kapal karam." sahut Gatara dengan iseng dan menyengir.

"Ih, amit-amit, ya, Gat." ucap Chika dengan wajah masam.

"Kayaknya doang Chika. Tuh, udah mau penuh airnya. Tinggal dibalik aja ntar juga keluar lagi airnya. Gampang."

"Ih-ih-ih, kapalnya mau tenggelamnya, Gataa!!"

"Sini, pegangan. Kita keluar bareng-bareng." kata Gatara dengan menyodorkan tangannya dan langsung disambut Chika.

Byurrr!!
Mereka nyebur dan langsung membalik kayak agar airnya kembali keluar.

Perahu Kertas - The Story Of After Rain 2 [Reinkarnasi] || 48 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang