Episode. 21

244 42 7
                                    

"Kenapa diam? Kok, nggak ngomong?"

Adel spontan ambil gelas minum Ashel terus minumin airnya sampai habis. Ashel yang lihat itu jadi terkekeh dibuatnya.

"Gue speachless. Berasa lagi kena ulti sama lo." ujar Adel akhirnya buka suara.

"Gue nggak suka Rolland."

"Hah?"

"Tapi Rolland yang suka gue."

"Maksud lo?"

"Iya, Rolland suka sama gue. Gue udah tahu itu dari cara dia dekatin gue selama ini."

"Terus, kenapa lo masih nanggepin dia?"

"Nggak suka bukan artinya gue harus musuhin dia kan?"

"Dia tahu?"

"Tahu apa?"

"Kalau lo nggak suka sama dia?"

"Entah. Tapi gue harap sih dia tahu sendiri. Biar dia nggak terlalu sakit hati karena udah ngarepin gue."

Adel hanya manggut-manggut dengan senyuman tipis yang paling cuma semut doang yang nyadar.

"Oh, ya, lo mau ngapain nyamperin gue kemari?" tanya Ashel mengalihkan topik. Sekaligus berusaha menetralkan perasaannya yang rasanya aneh banget. Tapi bikin nyaman.

"Kan, udah gue bilang tadi mau ajakin lo liburan bareng gue."

"Beneran nyamperin gue cuma mau ajakin liburan bareng?"

Adel mengangguk membenarkan.

"Ada siapa aja?"

"Yang jelas ada gue, Christopher, Marsha, sama Muthe. Tapi kata Chris dia mau ajakin anak F4-nya sekolah sekalian."

"F4?"

"Iya. Jangan bilang lo nggak tau."

"Emang nggak."

"Kok, bisa nggak tau?"

"Ya, ngapain juga gue harus tau?"

"Yakan lo lebih lama sekolahnya disini. Minimal tau dikit lah namanya."

"Emang lo sendiri tau siapa aja?"

"Tau. Karena gue juga baru dikasih tau."

"Gue bahkan baru tau di sekolah ini ada F4-nya. Udah kayak serrial Meteor Garden aja."

"Gue taunya F4 Thailand. Yang ada Bright."

"Itu sama. Cuma dalam versi Thailand plus modern aja. Kalau Meteor Garden itu serial jaman dulu. Kita aja bahkan belum lahir."

"Kok, lo tahu?"

"Mama gue pernah cerita."

Adel hanya manggut-manggut.

"Lo udah makan?" tanya Ashel.

"Belum." jawab Adel dengan menggeleng.

"Jajan makanan di luar sekolah, yuk!" ajak Ashel.

"Emang boleh?"

"Ya boleh ajalah. Orang kita udah nggak belajar lagi. Cuma ngisi absen doang."

"Yaudah, let's go!"

____________________

"ADEEL!!" pas mereka baru nurunin undak tangga menuju parkiran. Ada Amy yang tiba-tiba teriak dari kejauhan.

"Hai!" sapa Adel dengan tersenyum lebar pas Amy sudah berdiri di hadapannya. Ia tidak sendirian. Tapi bersama dengan dua orang temannya. Yang sama-sama dari Manilla juga.

Perahu Kertas - The Story Of After Rain 2 [Reinkarnasi] || 48 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang