Episode. 38

255 44 4
                                    

Dulu, saat Zeeno pertama kali menyadari hubungan antara kedua orangtuanya yang ternyata hanya pura-pura di hadapannya. Zeeno sempat merasa dunianya akan hancur. Sebab, bagaimana bisa keduanya memperlihatkan keromantisan yang terlalu dibuat-buat dihadapannya selama bertahun-tahun. Dan hari itu, Zeeno menyaksikan sendiri dengan bagaimana kocaknya, kedua orangtuanya tengah makan bersama di sebuah kafe bersama dengan pasangan mereka yang baru. Bahkan keduanya sudah memiliki anak dari pasangan masing-masing. Zeeno shock saat melihatnya. Menurutnya, itu adalah kejutan paling ter-WOW sepanjang eksistensi hidupnya.

Tapi kini, ada yang lebih membuat Zeeno speechless dan terkejut sampai membuatnya hampir terjungkal dari kursinya sendiri. Tak hanya dirinya, bahkan teman-temannya yang lain pun sama terkejutnya. Tadinya ia pikir pengakuan seperti itu hanya ada dalam cerita fiksi dan film. Namun ia justru menghadapinya secara nyata.

Muthe buru-buru meneguk minumannya dengan rakus. Chris juga ikut minum karena cegukannya malah bertambah parah.

Mengadapi ekspresi konyol yang ditampilkan semua temannya kecuali Kathrina, Ashel tidak tahan untuk tidak bicara. Apalagi ditambah dengan Adel yang tiba-tiba speak up tentang jati dirinya. Padahal seharusnya tidak perlu.

"Orang yang ada didalam foto itu emang benar itu gue. Dan orang satunya lagi adalah Rava." katanya dengan menunjuk Adel.

"Rava?" Ella menautkan alisnya.

"Gue, Rava Fadila Julian Reyes. Itu nama asli gue." ucap Rava dengan lugas.

"Bentar, gue masih nggak ngerti dengan ini semua." - Chris.

"Kalian cuma bercanda doang, kan? Iya, kan?" - Muthe.

"Kath, siapa sebenarnya dua orang di foto itu?" tanya Zeeno dengan wajah masih belum bisa mengilangkan raut muka kagetnya.

"Ya, mereka." ucap Kathrina dengan tenang. Diantara yang lainnya, cuma dia doang yang nggak kaget.

"Teman-teman, gue bisa jelasin ini semua. Tapi nggak sekarang. Intinya, kalian semua nggak salah dengar, kok. Foto itu emang gue sama Ashel. Dan difoto itu, nggak ada yang namanya kita berdua lesbiola. Karena gue cowok tulen. Untuk pembuktian, Ka Zee sama Chris bisa ikut gue sekarang." ujar Rava yang membuat 7 orang (kecuali Kathrina) yang ada disitu kembali membelalakkan matanya.

"Del, kamu serius?" tanya Ashel tidak percaya.

"Seriuslah. Biar nggak ada kesalahpahaman lagi. Lama-lama gue risih juga dikira menyimpang mulu sama orang-orang. Emang sih gue nggak peduli, tapi nggak enak juga kalau keseringan dengar opini begitu. Yok, bro. Kita ke toilet sekarang." kata Rava dengan berdiri seraya mengajak kedua teman laki-lakinya. Tadinya Zeeno tidak mau dan masih nggak yakin kalau itu beneran. Tapi pas Rava berbisik di telinganya soal sesuatu. Zeeno langsung merinding ditempatnya. Ia lantas beranjak menuju toilet pria dekat lapangan rugby. Karena biasanya disitu lebih sepi dibanding yang dekat kantin sama tangga. Mendadak ia lupa dengan keberadaannya disitu menemui Marsha untuk apa.

Chris masih diam ditempat seraya menatap Muthe dan Marsha. Dia masih ragu dengan ucapan Adel. Iya, sih, dari awal emang dia lihatnya perawakan tubuh Adel tuh nggak kayak cewek pada umumnya. Tapi mendengar pengakuan langsung dari orangnya kayak gini, jadi berasa mengawang-ngawang antara beneran atau cuma bercanda doang. Tapi kalau bercanda masa iya serius dan lama banget.

Akhirnya, Chris lebih memilih mengikuti Zeeno dan Rava yang sudah lumayan jauh berjalan.

Sepeninggal ketiganya, Ashel langsung diserbu oleh banyak pertanyaan sama teman-teman sekaligus adik kelasnya itu.

"Sebelum gue jawab pertanyaan kalian satu per satu. Gue mau tanya dulu sama lo, Kath. Kenapa dari semuanya yang shock, cuma lo doang yang kelihatan biasa aja?" - Ashel.

Perahu Kertas - The Story Of After Rain 2 [Reinkarnasi] || 48 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang