🍒🐻🐰🐶🐱🍑
🍒🍑
Yuta terpaksa bangun pagi buta karena rasa haus yang melandanya, dia melihat botol air yang biasa ada bersamanya kosong, mengerang malas ia pun keluar kamar dengan perlahan. Tubuhnya terasa lemas sebenarnya, namun tetap ia paksa untuk bangun dan keluar kamar, tenggorokannya terasa begitu kering.
"Masih jam empat pagi." Gumamnya saat melihat ke arah jam dinding. Dia segera pergi ke dapur dan mengambil minum.
"Yuta hyung?" Pria cantik itu menoleh dan mendapati Jaehyun baru saja keluar dari kamar mandi.
"Jae" Jaehyun mendekat, dia sedikit merasa aneh pada pria itu, meski lampu temaram, tapi Jaehyun bisa melihat rona pucat di wajah tersebut.
"Hyung gwaenchana?" Tanya Jaehyun cemas, didekatinya Yuta dan ditangkupnya wajah sang hyung.
"Hangat, hyung sakit?" Tanya Jaehyun, Yuta menggeleng.
"Hanya sedikit pusing, aku akan kembali tidur." Jaehyun menahan Yuta.
"Duduk sebentar di sini." Yuta menurut saja, dia duduk di kursi sedangkan Jaehyun membuka lemari penyimpanan dan mengambil dua lembar roti. Dia mengoles roti dengan selai lalu memberikannya pada Yuta.
"Makan itu, aku ambilkan obat dan vitamin." Yuta menatap piring berisi dua lembar roti lalu menatap Jaehyun yang mengodenya untuk segera makan.
"Mm, terimakasih." Setelah memastikan Yuta makan, Jaehyun pergi ke kamarnya, mengambil obat pereda sakit kepala dan vitamin.
Jaehyun kembali dan Yuta baru menyelesaikan satu rotinya, tersisa satu lagi yang belum dimakan.
"Hyung sudah merasa pusing sejak kapan?" Tanya Jaehyun, dia duduk kursi sebelah Yuta, dan kini posisinya menghadap tepat ke arah pria Nakamoto yang tengah makan.
"Tadi pagi sih, tapi aku abaikan karena tidak terlalu sakit, lalu setelah pulang dari rumah kerabatku rasa pusingnya datang lagi." Jaehyun paham sekarang kenapa tadi Yuta setelah pulang langsung masuk kamar dan tidak keluar lagi.
"Terlalu marah sepertinya tidak baik." Gumam Yuta, namun karena di ruang makan itu sepi dan hanya ada mereka berdua, Jaehyun bisa mendengarnya.
"Hyung?" Yuta hanya menggeleng pelan. Dia kesal, selalu begini, saat dia terlalu marah kepalanya akan terasa sakit.
"Sudah selesai" perkataan Yuta mengalihkan fokus Jaehyun. Pria tampan itu memberikan obat dan vitamin pada Yuta yang langsung diminum tanpa menunggu waktu lagi. Jaehyun bangun dari duduknya dan mencuci piring juga gelas Yuta.
"Kembalilah tidur hyung." Yuta mengangguk, dia mengucapkan selamat istirahat pada Jaehyun sebelum masuk ke kamarnya kembali.
Jaehyun yang sudah selesai dengan kegiatannya menatap ke arah kamar Taeil dan Yuta. Dia memandang pintu kamar tersebut sesaat.
"Dia akan demam tidak ya? Tubuhnya tadi hangat." Gumam Jaehyun. Rasa kantuknya hilang dan didominasi rasa cemas saat ini. Jaehyun lantas pergi ke kamarnya mencari handuk berbahan halus lalu keluar untuk mencari baskom dan air. Di dorm tidak ada plester penurun demam, adapun itu dia juga harus membangunkan Mark, karena bocah itu yang punya, tapi Jaehyun tidak mungkin mengganggu istirahat member paling sibuk di grupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] BEHIND THE MASK
Fanfikce‼️⚠️🅱️❌🅱️⚠️‼️ "Katanya setiap orang yang lahir di bumi, mereka memiliki tujuh kembaran, kau percaya itu?" "Itu terlihat seperti Haechan versi dewasa dan lebih tinggi." "Sebenarnya ada berapa Jaemin?!" [JAEYU/HYUCKNA/NOMIN] 🍑🍒🐻🐰🐶🐱 Start : 23...